Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Apa Itu Jalasenastri Lengkap dengan Sejarahnya

Jalasenastri adalah satu-satunya organisasi para istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Mengenal Apa Itu Jalasenastri Lengkap dengan Sejarahnya
Tribunnews.com/Gita Irawan
Istri Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang juga merupakan Ketua Umum Jalasenastri, Vero Yudo Margono, saat meninjau TNI vaksinasi masal dan posko swab antigen gratis TNI AL dengan target 1.000 orang di Graha Jala Puspita Bendungan Hilir Tanah Abang Jakarta Pusat pada Senin (9/8/2021). Berikut pengertian Jalasenastri lengkap dengan sejarahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian Jalasenastri lengkap dengan sejarahnya.

Organisasi Jalasenastri didirikan pada 27 Agustus 1946.

Saat ini, Jalesenastri sedang memperingati HUT Jalasenastri ke-76 pada Sabtu (27/8/2022).

Lalu apa itu Jalasenastri?

Jalasenastri adalah satu-satunya organisasi para istri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Sementara itu, visi dan misi organisasi Jalasenastri adalah mewujudkan istri TNI Angkatan Laut yang berbudi setia, dan mandiri dengan membangun keluarga yang berakhlak dan santun, membina keluarga yang sehat serta menjadikan keluarga yang memiliki pribadi yang kuat dilandasi oleh ketuhanan Yang Maha Esa, dikutip dari jalasenastri.tnial.mi.id.

Baca juga: 20 Twibbon HUT Jalasenastri 2022 Lengkap dengan Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial

Sejarah Organisasi Jalasenastri

Berita Rekomendasi

Dikutip dari jalasenastri.tnial.mil.id, berikut sejarah organisasi Jalasenastri:

Jalasenastri memiliki sejarah pertumbuhan yang berkaitan erat dengan keberadaan organisasi wanita Indonesia.

Organisasi wanita Indonesia yang lahir pertama kali pada tahun 1928 melalui Kongres Perempuan Indonesia-I.

Kemudian perkembangan organisasi wanita semakin berkembang setlah diproklamirkan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Semua masyarakat di Indonesia saat itu berjuang untuk memerdekakan Indonesia.

Berkembangnya organisasi wanita pada saat itu, membuat istri-istri pemuda pelaut yang tersebar di kota-kota pelabuhan dan Markas Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) mendirikan pekumpulan atau organisasi.

Lalu perkumpulan para istri anggota ALRI ini terbentuk secara spontan atas dasar perjuangannya sebagai istri pejuang pada tahun 1946.

Organisasi isteri anggota ALRI tumbuh dengan cepat, baik di Jawa maupun di luar Jawa.

Pada tahun 1955, Ny. Raharti Subijakto selaku isteri Kasal memberikan ide untuk mengadakan konperensi bagi semua organisasi tersebut.

Akan tetapi rencana tersebut dibatalkan.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono beserta Ketua Umum (Ketum) Jalasenastri Vero Yudo Margono meninjau lahan yang bakal dijadikan Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal) di sekitar lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (30/6/2022).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono beserta Ketua Umum (Ketum) Jalasenastri Vero Yudo Margono meninjau lahan yang bakal dijadikan Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal) di sekitar lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (30/6/2022). (Dinas Penerangan Angkatan Laut)

Setelah adanya persetujuan dari Ikatan Keluarga Angkatan Laut (IKAL) Jakarta dan Ikatan Wanita Angkatan Laut (IWAL) Surabaya, akhirnya diadakan pertemuan bagi selutuh organisasi.

Pertemuan tersebut dikenal dengan Konperensi Jalasenastri.

Konperensi Jalasenastri diadakan di Jalan Diponegoro No. 51 Jakarta pada 27-29 AGustus 1957.

Setelah diadakannya konperensi tersebut, organisasi Jalasenastri semakin tersebear di seluruh wilayah Indonesia.

Kemudian Jalasenastri melaksanakan Kongres I, II dan ke III dengan hasil nyata ditetapkannya Jalasenastri menjadi satu-satunya organisasi isteri anggota ALRI dan bersifat semi dinas.

Namun saat itu terjadi pemberontakan G-30-S/PKI.

Hal tersebut membuat pimpinan ALRI meningkatkan keamanan kepada Jalasenastri.

Pada 1 November 1966 berhasil menetapkan keputusan bahwa isteri pemimpin tertinggi ALRI memegang pimpinan pusat Jalasenastri.

Baca juga: Panglima AD Filipina Beri Tanda Kehormatan Tertinggi, Politisi PPP: Tanda TNI Diakui Dunia

Pada 13 Januari 1970 Jalasenastri ditetapkan sebagai organisasi dinas ekstra struktural sejalan dengan adanya integrasi ABRI.

Saat usia Jalasenastri menginjak ke 50 tahun, mereka menyusun buku 50 Tahun Gerak dan Langkah Jalasenastri yang berisi rangkaian kegiatan Jalasenastri yang difisualisasikan dalam bentuk foto.

Sementara itu, Usia Emas Jalasenastri yang bertepatan dengan pencanangan Tahun Bahari 1996.

Pada usia emas tersebut Jalasenastri memiliki arti khusus yaitu sebagai wadah kegiatan para isteri prajurit TNI AL untuk terus menumbuhkan semangat bahari dalam jiwa anak-anak maupun di lingkungan generasi muda, senantiasa berupaya memelihara dan meningkatkan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi, agar mampu melahirkan rasa persatuan dan kesatuan nasional yang kuat guna menyukseskan pembangunan Nasional.

Baca juga: Mahfud MD Dukung Kerja Sama Baznas, TNI, dan BNPP Berdayakan Mustahik di Perbatasan 

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Jalasenastri

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas