Guntur Soekarnoputra: Presiden RI Tidak Harus dari Keluarga Bung Karno
Putra sulung Presiden pertama RI Ir. Soekarno, Muhammad Guntur Soekarnoputra menilai, bahwa tidak ada keharusan bahwa trah Bung Karno menjadi pemimpin
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra sulung Presiden pertama RI Ir. Soekarno, Muhammad Guntur Soekarnoputra menilai, bahwa tidak ada keharusan bahwa trah Bung Karno menjadi pemimpin Indonesia.
Meski, diketahui bahwa sosok kepemimpinan Bung Karno dilanjutkan oleh putrinya, Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden kelima RI.
Termasuk, saat ini bahwa putri Megawati, Puan Maharani yang kini santer diisukan akan maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Menurut Guntur, semua orang yang ada di Republik ini memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin, yakni Presiden RI.
Hal itu disampaikan Guntur saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Tribun, Jakarta, Selasa (30/8/2022).
"Kalau menurut saya pemimpin politik nasional dan hal ini presiden, ya tidak harus keluarga Bung Karno. Karena apa, orang lain punya kesempatan yang sama dan mereka berhak, enggak bisa kita halangi, enggak boleh," kata Guntur Soekarnoputra.
Baca juga: Pekan Depan Puan Maharani dan Prabowo Bertemu di Hambalang, Bahas Koalisi Pilpres 2024 ?
Guntur pun berbicara soal sosok pemimpin yang pantas memimpin Indonesia ke depan. Entah itu perempuan maupun laki-laki.
Menurutnya, sosok pemimpin itu harus berada di dalam hati basis massa yakni rakyat.
Ia juga berpandangan, bahwa sosok pemimpin itu tak bisa dipandang karena elektabilitas tinggi dan unggul di survei.
"Saya selalu melihat basis massa, saya enggak peduli ada apa itu kalangan atas, ada survei elektabilitas, segala macam, itu untuk saya tidak terlalu penting," ucap Guntur.
"Yang penting dia ada di hatinya basis massa atau tidak. kalau dia enggak ada di hatinya basis massa, mau elektabilitasnya tinggi langit ..., tapi kalau dia memang ada di basis massa walaupun elektabilitasnya rendah itu pantas jadi pemimpin," sambungnya.
Guntur juga kerap melakukam survei kecil yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Dimana, ia kerap menanyakan kepada masyarakat kecil soal sosok pemimpin yang pantas menjadi Presiden RI.
"Jadi kalau saya selalu melihatnya di basis massa dan saya selalu coba nanya-nanya ke basis masa itu. nanyanya gampang aja," terang Guntur.
"Misalnya, tukang ikan yang suka ke rumah, saya nanya, beli ikannya Pak, saya kan suka pelihara ikan hias. 10 udah. aku mau bayar saya tanya, 'eh nanti kalau ada Pilpres kamu pilih siapa?' Dia sebut nama. Yakin kamu? Saya hanya pilih aja," jelasnya.