Kuota Kartu Prakerja Tahun 2023 Hanya 500.000 Peserta, Ini Alasannya
Program Kartu Prakerja akan kembali dilanjutkan tahun 2023 dengan kuota 500.000 peserta. Menurun dibandingkan tahun 2022, simak alasannya di sini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Program Kartu Prakerja akan kembali dilanjutkan tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (30/8/2022).
"Tahun depan kami masih akan memberikan Kartu Prakerja sebagai program untuk meng-update skill dari para pencari kerja," ujar Menkeu.
Adapun kuota penerima Kartu Prakerja yang akan kembali dibuka pada 2023 sebanyak 500.000 peserta.
Kuota tersebut menurun dibandingkan tahun 2022 yang sebanyak 2,9 juta peserta dan 2021 sebanyak 5,6 juta peserta.
Hal ini seiring dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 43 Telah Ditutup, Kapan Pengumuman Lolos?
Berikut daftar program yang dialokasikan dalam anggaran perlindungan sosial (perlinsos) tahun 2023:
- Program keluarga harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM)
- Program kartu sembako kepada 18,8 juta KPM
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 43 Telah Ditutup, Segera Cek Status pada Dashboard www.prakerja.go.id
- Penerima bantuan iuran PBI-JKN kepada 96,8 juta jiwa
- Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,11 juta siswa
- Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976.800 mahasiswa
- Subsidi Elpiji untuk sebanyak 8 juta metrik ton
- Subsidi listrik untuk 40,7 juta pelanggan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.