UVinci, Inovasi dari Seorang Siswa SMA yang Menjadi Solusi Bebas Covid
Vincent Onggo datang dengan ide untuk membuat alat yang mampu mendesinfeksi virus di gagang pintu.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa kelas 11 telah mampu menciptakan solusi yang efisien untuk menjaga diri agar tetap aman dari Covid-19. Vincent Onggo datang dengan ide untuk membuat alat yang mampu mendesinfeksi virus di salah satu permukaan yang paling sering disentuh, yaitu gagang pintu. Proyek ini membutuhkan waktu enam bulan untuk dikembangkan dan sekarang dapat diterapkan di banyak pintu di seluruh Indonesia.
Selama pandemi, pemerintah telah memberikan masyarakat instruksi untuk mengurangi pergi keluar rumah dan kontak fisik dengan orang lain. Tidak hanya itu, tetapi masyarakat juga dianjurkan untuk tidak menyentuh benda apapun secara fisik, ini juga termasuk hal-hal yang biasa disentuh seperti tombol lift, uang, dan terutama gagang pintu karena hal ini membuat seseorang rentan terkena virus.
Solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus adalah dengan menyeka gagang pintu itu satu per satu menggunakan cairan antiseptik. Tapi solusi ini tidak efektif, buang-buang waktu, dan merusak gagang pintu.
“Perangkat ini menempel di pintu, tepatnya di atas gagang pintu. Kemudian, ketika sensor geraknya mendeteksi gagang pintu itu sedang digunakan, dua LED akan menembakkan sinar ultraviolet selama 7 detik. Ini akan mendisinfeksi gagang pintu setelah penggunaan. Untuk aspek perawatan produk, pengguna hanya perlu mengganti baterai pada produk. UVinci menggunakan Baterai Lithium-ion sebagai sumber tenaga utamanya. Pengguna disarankan untuk mengisi ulang sebulan sekali untuk memastikan UVinci bekerja dengan baik”, kata Vincent.
Sejauh ini, prototipe fungsional perangkat ini telah dibuat. Hal ini mungkin untuk dilakukan karena adanya donasi yang luar biasa pada platform penggalangan dana di mana terkumpul lebih dari 9 juta rupiah untuk membeli printer 3D dan bahan lain yang diperlukan untuk membuat perangkat ini.
“Hingga hari ini, UVinci sudah diterapkan di pintu utama gereja di Desa Ngaduman, Salatiga, Jawa Tengah, yang setiap hari diakses ratusan kali. Aksesori sederhana pada pintu ini telah membantu menjaga sterilitas pintu gereja”, tambah Vincent.
Ngaduman merupakan desa di Salatiga yang memiliki akses fasilitas kesehatan yang sulit. Dengan Uvinci, hal ini akan memastikan bahwa jemaat di Desa Ngaduman memiliki akses yang terbebas dari risiko Covid ke gereja mereka. Oleh karena itu, ini juga akan mencegah penyebaran Covid-19 lebih lanjut yang akan membahayakan kesehatan masyarakat di desa ini.
Bertujuan cegah risiko penularan Covid di ruang publik
Untuk rencana ke depannya, UVinci akan diimplementasikan di lebih banyak ruang publik, seperti sekolah, mal, dan perkantoran, yang dapat berkontribusi dalam perjuangan melawan Covid-19. Vincent telah mengembangkan rencana untuk menjangkau jutaan pintu lainnya di Indonesia.
Dengan itu, ia akan membantu jutaan orang menghapus kekhawatiran tentang kesterilan gagang pintu mereka dari Covid. Terlebih lagi, adanya pengimplementasian ini akan membantu banyak orang untuk memiliki kehidupan yang lebih efisien dan bebas Covid.
Untuk melakukan ini, UVinci akan mengumpulkan dana untuk membeli cetakan plastik dan bermitra dengan pabrik injeksi plastik untuk memproduksi produk ini. Dengan cara ini, produk ini dapat diproduksi dengan biaya yang lebih murah dan dalam skala yang lebih besar untuk menjangkau jutaan pintu di Indonesia dan menghilangkan resiko terkena Covid dari kontak dengan permukaan yang sering disentuh masyarakat, yaitu gagang pintu.