Panglima TNI dan KSAD Dituding Tak Harmonis, Politisi Golkar Dave Laksono Yakin Masih Solid
Dave lihat, Jenderal Andhika dan Dudung semakin solid dan kompak dalam menjalankan tugas mereka masing-masing. Mereka saling mendukung satu sama lain
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Menurutnya, ia hanya menjalankan tugas pokoknya sebagai Panglima TNI.
"Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya dan sesuai peraturan perundangan. Manakala hal itu, diterima berbeda A, B, C terserah bagaimana yang menyikapi. Saya tetap melakukan tugas pokok fungsi saya sesuai peraturan perundangan, jelas Andika.
Baca juga: Tak Hadiri Rapat di Komisi I DPR, KSAD Jenderal Dudung Diharapkan Bisa Bedakan Prioritas
Selain itu, Andika juga mengatakan, anak Dudung sudah masuk menjadi anggota TNI.
Dalam rapat di Komisi I DPR pada Senin kemarin, gagalnya anak Dudung mengikuti seleksi Akademi Militer (Akmil) juga sempat disinggung oleh anggota Komisi I DPR.
"Sekarang sudah masuk, jadi bagian dari mereka yang diterima. Menurut saya kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai peraturan perundangan," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, menjelaskan soal adanya dugaan ketidakharmonisan yang disampaikannya saat rapat di DPR, Senin (5/9/2022).
"Dugaan ketidakharmonisan itu bukan masalah anak KSAD Jenderal dudung yang tidak masuk saja, banyak hal gitu, termasuk penegakan hukum, pembinaan, soal-soal kebijakan, penganggaran, dan sebagainya," katanya dalam Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV.
Sebelumnya, Effendi Simbolon, juga menyinggung soal anak KSAD Jenderal Dudung gagal lolos seleksi Akademi Militer atau Akmil dalam rapat Komisi I di DPR, Senin (5/9/2022).
Hingga akhirnya, muncul kabar ketidakharmonisan Panglima TNI dan KSAD.
"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung. Ada apa terjadi disharmoni begini? Sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kenapa kalau anak KSAD?" kata Effendi dalam rapat di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (5/9/2022).