Kiprah Abdullah Azwar Anas Saat Jadi Ketua Umum Apkasi, Mendigitalkan Layanan Publik 416 Pemkab
Apkasi juga makin meningkatkan komunikasi intens dengan kementerian mencari solusi atau titik temu bagi permasalahan-permasalahan yang ada di daerah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdullah Azwar Anas resmi dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (07/09/2022).
Saat menjabat sebagai Bupati Banyuwangi keduakalinya, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) tepatnya periode 2019-2021.
Selama menjabat Ketum Apkasi, Azwar Anas banyak memberikan gagasan baru dan gebrakan yang membawa manfaat bagi anggota di antaranya gagasan meng-online-kan UMKM dan mendigitalkan layanan publik bagi 416 pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Azwar Anas, Apkasi juga makin menancapkan eksistensinya seperti terlibat aktif dalam memberikan pandangan dan masukan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) baik dengan DPR RI maupun DPD RI serta berkolaborasi dengan MPR RI untuk memperkuat sosialiasasi 4 Pilar Kebangsaan.
Apkasi juga makin meningkatkan komunikasi intens dengan kementerian terkait untuk mendapatkan solusi atau titik temu bagi permasalahan-permasalahan yang ada di daerah, termasuk kerjasama dengan pihak ketiga, di antaranya dengan Bank Indonesia Institute melalui pelatihan dan pembekalan bagi para bupati guna meningkatkan skill dan wawasan serta mengupgrade diri menjadi pemimpin daerah yang berkualitas.
Baca juga: Mentan SYL Ajak Jajaran Apkasi Bangun Sektor Pertanian Secara Total
Apkasi di masa kepemimpinan Azwar Anaz juga ikut merasakan dan berjibaku untuk menghadapi awal-awal masuknya pandemi Covid-19 di tanah air yang berdampak signifikan pada sendi-sendi kegiatan di masyarakat.
Apkasi antusias memainkan perannya sesuai arahan Mendagri Muhammad Tito Karnavian agar para kepala daerah meredam keresahan yang terjadi di masyarakat serta membentuk Pusat Informasi di daerah-daerah.
“Sesuai arahan Pak Mendagri, para bupati juga sudah mengumpulkan seluruh unit kesehatan di daerah, termasuk Puskesmas dan kader-kader kesehatan Posyandu, untuk secara sistematis memberikan informasi yang tepat terkait Covid-19. Karena banyak sekali hoax terkait informasi virus ini yang justru membuat resah masyarakat,” ujar Azwar Anas waktu itu.
Menghadapi pandemi korona waktu itu, Apkasi mengajak daerah se-Indonesia untuk bersiap menyambut konsep ”new normal” alias tatanan kehidupan baru untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19 secara berkelanjutan.
”Kita di daerah melihat sendiri bagaimana pandemi Covid-19 ini telah memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan sampai sosial-ekonomi.
Sekaranglah waktunya kita bersiap diri menyambut new normal secara bertahap. Karena bagaimana pun, daerah-daerah harus bangkit berbenah kembali membangun ekonomi masyarakatnya,” ujar Azwar Anas.
Azwar Anas mengatakan, prinsip tata kehidupan baru berporos pada tiga hal.
Pertama, tetap memprioritaskan penanganan Covid-19 dengan terus memperbaiki berbagai mekanisme, mulai ketersediaan bed isolasi, alat-alat kesehatan, tracing, hingga mendukung langkah pemerintah pusat memperluas pengetesan berbasis PCR.
Kedua, disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. ”Di mana-mana kita gelorakan protokol-protokol seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, memakai masker.