Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akun Twitter TNI AD Diretas, Tampilkan Gambar Penguin sejak 25 Agustus 2022

Akun Twitter resmi milik TNI AD diretas sehingga menampilkan gambar penguin sejak 25 Agustus 2022. Ini tanggapan dari Kadispenad.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Akun Twitter TNI AD Diretas, Tampilkan Gambar Penguin sejak 25 Agustus 2022
tangkapan layar dari akun Twitter TNI AD
Tampilan akun Twitter TNI AD per Senin (12/9/2022) di mana sejak 25 Agustus 2022, akun itu menampilkan gambar berbentuk penguin. Akun Twitter resmi milik TNI AD diretas sehingga menampilkan gambar penguin sejak 25 Agustus 2022. Ini tanggapan dari Kadispenad. 

Marak Peretasan Situs Pemerintah

Seperti diketahui, belakangan ini Indonesia tengah dihebohkan dengan peretasan yang menyasar pemerintah.

Contohnya adalah peretasan yang dilakukan oleh akun bernama Bjorka dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews di situs breached.to, Bjorka pernah membocorkan data yang diduga milik Tokopedia yaitu berupa 91 juta data pengguna e-commerce tersebut.

Baca juga: Hacker Bjorka Trending, Ringgo Agus Rahman Terseret Diserbu Netizen Tanyakan Keamanan Anaknya

Data tersebut memiliki ukuran sebesar 11 GB (compressed) dan 24 GB (uncompressed).

Adapun data itu pertama kali dipublikasikan di akun Bjorka pada 19 Agustus 2022.

Kemudian sehari berselang, Bjorka juga menyebarkan data yang diduga merupakan data pribadi dari pengguna IndiHome sejumlah 26 juta akun.

Berita Rekomendasi

Adapun data tersebut diklaim berisi nama lengkap, alamat email, hingga KTP milik pengguna.

Tidak sampai disitu, Bjorka kembali menyebarkan data pemilih milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 6 September 2022.

Pada keterangannya, data itu berisi nomor KTP, KK, nama lengkap, hingga umur pemilih.

Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo. Salah satu dokumen yang diunggah oleh akun Bjorka itu diduga berasal dari BIN.
Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo. Salah satu dokumen yang diunggah oleh akun Bjorka itu diduga berasal dari BIN. (Tangkapan layar dari Breached.to)

Data tersebut tertulis memiliki ukuran sebesar 4 GB (compressed) dan 20 GB (uncompressed).

Baca juga: Pengamat Keamanan Cyber Akui Sulit Ungkap Sosok Hacker Bjorka: Butuh Kerja Sama dengan Negara Lain

Adapun dalam data tersebut diklaim berisi lebih dari 105 juta data pemilih.

Bjorka pun kembali berulah ketika disebut meretas surat transaksi dan dokumen yang dikirimkan oleh Presiden ke Badan Intelijen Negara (BIN) yang berlabelkan rahasia dari tahun 2019-2021.

Pada keterangan di postingan itu, tertulis bahwa jumlah file yang berada di dalamnya sejumlah 679.180 file.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas