Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Sebut Effendi Simbolon Tak Punya Niat Jahat, Justru Ingin Memperkuat Institusi TNI

Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto memastikan Effendi Simbolon tak punya niat jahat, justru ingin membuat institusi TNI lebih kokoh.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in PDIP Sebut Effendi Simbolon Tak Punya Niat Jahat, Justru Ingin Memperkuat Institusi TNI
dok. DPR RI
Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto usai Rapat Paripurna DPR RI Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021). Utut Adianto memastikan anggotannya, Effendi Simbolon, tak punya niat jahat, justru ingin membuat institusi TNI lebih kokoh. 

Dalam pertemuan itu, Effendi mengungkapkan Jenderal Andika tak mempermasalahkan ucapan tersebut.

Lebih lanjut Effendi sudah menghubungi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Namun belum ada respons dari Jenderal Dudung. Effendi menegaskan dia bertanggung jawab atas ucapannya tersebut.

"Ke Pak Dudung belum direspons, saya sudah minta waktu, saya akan hadir sendiri. Saya bertanggung jawab atas apa yang saya sampaikan," tandasnya.

Effendi Sebut TNI Bak Gerombolan

Pernyataan Effendi yang menyebut TNI seperti gerombolan ia sampaikan dalam rapat bersama di Komisi I DPR RI, Senin (5/9/2022).

Saat itu rapat dihadiri Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Wamenhan Muhammad Herindra, dan kepala staf angkatan, kecuali KSAD Dudung.

Berita Rekomendasi

Awalnya, Effendi geram karena menemukan banyak ketidakharmonisan dan ketidakpatuhan yang terjadi di tubuh TNI

Effendi pun mempertanyakan apa yang sedang terjadi di tubuh TNI.

"Semua ini kita hadir di sini untuk mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI, dari KSAD, bukan dari Wakasad. Dan dari Menhan, dalam kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini?" ujar Effendi, Senin (5/9/2022), dikutip dari Kompas.com

Effendi mengatakan, selepas rapat pembahasan anggaran, perlu dilakukan rapat khusus yang menghadirkan semua petinggi TNI, termasuk KSAD Dudung.

"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Chaerul Umam)/ (Kompas.com/Aryo Putranto/Adhyasta Dirgantara)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas