Pengacara Brigadir J Sebut Bripka RR Belum Layak Jadi Justice Collaborator:Keterangan Tak Masuk Akal
Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak menilai Bripka RR belum layak menjadi Justice Collaborator sebab kualitas keterangan tak masuk akal.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak menilai Bripka RR atau Ricky Rizal belum layak menjadi Justice Collaborator (JC).
Pasalnya kualitas keterangan yang disampaikan Bripka RR tidak masuk akal dan belum sempurna.
Hal ini dikatakan Martin Simanjuntak dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam (AKIM) di tvOne, Selasa (13/9/2022).
"(Bripka RR) Sudah ada potensi yang bagus untuk menjadi JC, tapi kualitas keterangan akhir-akhir ini belum sempurna," ujar Martin Simanjuntak.
Martin mengungkapkan kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar kerap tampil dan berusaha meyakinkan publik bahwa Bripka RR adalah orang yang baik.
Termasuk pernyataan yang menyebut akan membiarkan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat kabur saat ada kesempatan dalam perjalanan Magelang ke Jakarta.
Baca juga: Di Magelang, Bripka RR Inisiatif Sita Senjata Brigadir J setelah Yosua Bertengkar dengan Kuat Maruf
Namun, menurut Martin, sikap kabur tersebut bertentangan dengan sifat Brigadir J.
"Kabur bukan karakter Yosua, dia gentlemen. Dia pasti akan mempertanggungjawabkan."
"Kalau memang dia dituduh (melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi), dia akan membela haknya," sambung Martin.
Hal inilah yang kata Martin merupakan kesalahan mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
"Dia justru melakukan eksekusi, kenapa nggak nanya dulu untuk memastikan benar atau tidak," lanjut Martin.
Baca juga: Semobil dari Magelang, Bripka RR Akan Turunkan Brigadir J di Rest Area Jika Tahu Rencana Ferdy Sambo
Martin juga menyorot keterangan Bripka RR yang dinilainya tidak masuk akal.
Satu di antaranya keterangan yang menyebutkan Bripka RR tidak melihat siapa yang menembak Brigadir J.
Bila Bripka RR benar-benar berkata jujur, lanjut Martin, seharusnya dia ingat siapa-siapa saja yang menembak Brigadir J.