Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duduk Perkara Kasus Effendi Simbolon dan TNI: Kronologi, Minta Maaf hingga Berujung Dipanggil MKD

Permasalahan antara Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon dengan TNI mulai mereda. Berikut duduk perkaranya.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Duduk Perkara Kasus Effendi Simbolon dan TNI: Kronologi, Minta Maaf hingga Berujung Dipanggil MKD
HO/Tribun Medan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung dan Anggota Komisi I DPR dari PDI Perjuangan Effendi Simbolon. Permasalahan antara Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon dengan TNI mulai mereda. Berikut duduk perkaranya. 

Mabes TNI sempat mengatakan, kemarahan prajurit TNI yang mencuat dari berbagai daerah ini merupakan reaksi spontan.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel Arh Hamim Tohari mengatakan tak ada instruksi kepada prajurit untuk mengecam pernyataan Effendi. 

“Saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut,” kata Hamim,  Selasa (13/9/2022).

Namun demikian, pada Rabu (14/9/2022) kemarin, muncul sebuah video yang berisi perintah KSAD Jenderal Dudung kepada prajurit TNI untuk merespon ucapan Effendi Simbolon.

Video berdurasi 02,45 menit yang tampak direkam dari monitor di sebuah ruangan tersebut menampilkan Dudung dan Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto sedang duduk di sebuah ruangan.

Dalam video tersebut, Dudung menegaskan agar prajurit TNI AD harus menjadi petarung, jagoan, dan tidak menjadi ayam sayur.

"Jangan kita diam saja, Dia ini siapa, gak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," kata Dudung dalam video tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia meminta agar ke depannya tidak ada lagi orang-orang seperti itu. Dudung juga menyebut sudah diajarkan apa yang harus disampaikan di media.

"Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk. Prajurit kita ini sekarang di grup, di kelompok, di grup Tamtama sudah menggelora, sudah panas. Kelompok Bintara sudah marah. Kok kita kelompok Perwira santai-santai saja gitu loh?" kata Dudung. 

"Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?" sambung dia.

Dudung kemudian mengatakan tidak melihat ada Letkol, Kolonel, Jenderal Bintang 1, Bintang 2 yang berbicara.

"Bergejolak gitu loh. Tidak ada yang saya lihat itu. Diam-diam saja, dan dia pun akhirnya merasa benar ya," kata Dudung. 

"Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta-minta ke wilayah. Nggak usah takut kita, kalian nggak usah takut. Tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya," sambung Dudung.

Baca juga: Pengamat: Mengapa Panglima TNI Tidak Marah Saat Effendi Simbolon Sebut TNI Seperti Gerombolan ?

Effendi Minta Maaf

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas