Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato AHY di Rapimnas: Rakyat Merindukan SBY dan Kepemimpinan Demokrat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa masyarakat pada saat ini merindukan kepemimpinan ala Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pidato AHY di Rapimnas: Rakyat Merindukan SBY dan Kepemimpinan Demokrat
Ist
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa masyarakat pada saat ini merindukan kepemimpinan ala Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut bahwa masyarakat pada saat ini merindukan kepemimpinan ala Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

Hal itu disampaikannya dalam pidato pembukaan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Awalnya, AHY mengajak para kader Demokrat untuk terus menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan.

"Dan kalau rakyat ingin perbaikan dan perubahan mohon doa restu bagi Partai Demokrat. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024 ini. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa," kata AHY.

Kemudian AHY mengatakan rakyat membandingkan kehidupan saat ini dengan era SBY menjadi presiden RI pada 2004 hingga 2014.

Menurut AHY, rakyat merindukan kehidupan saat SBY menjadi presiden.

Baca juga: Saat AHY Diteriaki Presiden Oleh Kader Demokrat: Berapa Ukuran Sepatunya Itu?

"Rakyat juga membandingkan kehidupan mereka dulu dan sekarang. Dulu mah begitu, sekarang.. intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dengan kepimpinan dari Partai Demokrat," ujar AHY.

Berita Rekomendasi

"Insyaallah. Jangan kecewakan rakyat," imbuhnya.

AHY membeberkan kerinduan yang dimaksud saat ini, yakni terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Selain itu, lanjut AHY, pendapat per kapita rakyat Indonesia saat itu meningkat hingga 3,5 kali lipat. 

"Ini income perkapita,. Artinya masyarakat kita semakin sejahtera saat itu," ucapnya.

"Kita lihat juga angka kemiskinan bagaimana saat itu? 8,6 juta orang keluar dari kemiskinan. Angkanya menurun 5,8 persen. Setiap peningkatan 1 persen pertumbuhan ekonomi akan membuka 2 juta lapangan pekerjaan," lanjut AHY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas