Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penderitaan Ibunda Brigadir J : Kehilangan Anak, Label Pelecehan, Tak Bisa Bela Diri

Menurut Irma Hutabarat, sosok paling menderita akibat pembunuhan Brigadir J adalah Rosti Simanjuntak, ibunda dari Brigadir J.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Penderitaan Ibunda Brigadir J : Kehilangan Anak, Label Pelecehan, Tak Bisa Bela Diri
dok tribunnews.com
Kolase Rosti Simanjuntak ibunda Brigadir J dan Putri Candrawathi, yang baru saja diumumkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. Irma Hutabarat, Ketua Komunitas Civil Society Indonesia mengatakan kasus dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J ini membuat seorang perempuan menjadi sangat menderita, dia adalah  Rosti Simanjuntak, ibunda dari Brigadir J. 

Minta Nama Baik Brigadir J Dipulihkan

Irma Hutabarat pun menyarankan agar segera dilakukan pemulihan nama baik Brigadi J, jangan ada label negatif itu.

"Pada konteks kasus ini, orang melupakan bagaimana keluarga Yosua, betapa sakitnya yang mereka rasakan. Ada yang sibuk beri dukungan untuk Bu Putri, lupa ada perempuan yang paling tersakiti, yaitu ibu Yosua," tuturnya.

Dugaan Pelecehan Tidak Logis

Martin Lukas Simanjuntak, kuasa hukum dari Keluarga Brigadir J, menyebut harusnya keterangan soal pelecehan sudah saatnya dihapus dari kasus ini.

Apalagi hanya disampaikan oleh pihak Putri Candrawathi, yang berkali-kali terbukti menyampaikan informasi bohong.

"Pada awalnya disampaikan dilecehkan di Duren Tiga. Sudah terbukti peristiwa itu tidak ada. Mereka bohon," kata Martin.

Berita Rekomendasi

"Jadi apakah kita harus terus-menerus mau untuk mendengarkan kebohongan dari mereka?" tanya dia.

"Dulu disebut di Duren Tiga, kemudian kini di Magelang, besok entah di mana lagi," ujarnya.

Dia meyakini, isu pelecehan itu dihebuskan hanya untuk memberikan peluang bagi Ferdy Sambo dkk untuk mendapat simpati publik.

"Soal dugaan Yosua melakukan pelecehan, itu kami bilang dari awal sangat tidak logis," ujar Martin Lukas.

Dia menyebut, tidak mungkin perbuatan itu bisa dilakukan di rumah yang selalu banyak orang di sana.

Apalagi dilakukan ajudan kepada seorang perempuan yang berpengaruh. "Tidak mungkin," jelasnya.

Ditambahkan Kamaruddin Simanjuntak, Putri Candrawathi hanya menghayal lalu mengarang cerita.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas