IPW Ungkap 2 Sosok yang Diduga Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Anggota DPR Minta Polri Gerak Cepat
DPR menanggapi adanya temuan yang diungkap Indonesia Police Watch (IPW) terkait keterlibatan pihak lain dalam kasus Ferdy Sambo.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengaku mengantongi data aliran penggunaan dana judi online oleh sejumlah anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Uang judi itu digunakan untuk menyewa pesawat jet pribadi, membiayai perjalanan ke luar negeri, membeli kamera dan cerutu.
"Cerutu ada banyak lagi, tidak hanya di diagram," kata Sugeng dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (20/9/2022).
"Membelikan kamera, biaya ke Amerika, jabatan-jabatan yang sangat strategis juga. Kami datanya ada."
Ia juga mengaku memiliki data transaksi penggunaan aliran dana tersebut.
Baca juga: Dana Judi Daring Indonesia Mengalir ke Luar Negeri
"Tanggal-tanggalnya ada lagi, tanggal-tanggal dananya itu dibayarkan," ujar Sugeng.
Sugeng juga mengungkapkan, IPW memiliki data aliran dana Konsorsium 303 kepada sejumlah nama anggota Polri.
"Ada di dalam aliran yang sangat rumit," jelasnya.
"Ini semua benang merahnya ada, bukan mengada-ada."
IPW mendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membersihkan institusi Polri.
IPW menemukan nama-nama yang sama yang ada dalam data aliran keuangan dan para anggota polisi yang dipecat atau dijatuhi sanksi PTDH dalam sidang kode etik, serta nama-nama di Satuan Tugas Khusus (Satgasus).
"Ini tidak kebetulan. Penyidikan akan bisa menjelaskan itu," ujar Sugeng.
"Ini yang perlu diselidiki Polri untuk melakukan penyelidikan. IPW sangat mendukung."
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, berdasarkan penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), IPW mengungkapkan besaran transaksi judi online di Indonesia mencapai angka fantastis yakni sebesar Rp155 triliun.