Pengamat Sarankan AHY Sebaiknya Kampanye Gagasan, Bukan Bandingkan Kerja SBY dengan Jokowi
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyayangkan langkah AHY membandingkan kenerja Presiden Jokowi dan SBY.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyayangkan langkah Ketua Umum Demokrat Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) yang membandingkan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"AHY seharusnya mengkampanyekan gagasan ke depan, bukan kembali ke belakang dengan perbandingan," ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).
Dedi menuturkan semua pihak berhak untuk melontarkan kritik kepada pemerintah.
Namun, dia mengingatkan kritikan tersebut harus berbasis data yang akurat, bukan karena ketidaksukaan.
"Kritik itu tidak masalah, menjadi masalah ketika justru hanya berbasis ketidaksukaan, atau sekedar memantik konflik semata, ada cara yang lebih politis dan berdampak, semisal mengoreksi kebijakan yang akan dijalankan, bukan yang sudah dilakukan pemerintah," ujarnya.
Baca juga: VIDEO Respon Fadli Zon Soal SBY Sebut Pemilu 2024 Berpotensi Curang: Memang Belum Sepenuhnya Jurdil
Dedi pun berkata kritik AHY memang kental nuansa politis dibandingkan nuansa oposisi pada pemerintah.
Dia melihat AHY mencoba mendapatkan suara dengan cara menyerang Jokowi.
"Meskipun, ini normatif, hanya statemen tanpa data, beresiko akan dikembalikan ke SBY, yang juga pasti punya kekurangan," ujar Dedi.
Berdasarkan data, SBY membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019.
Baca juga: AHY Sebut Kinerja Presiden Jokowi Tinggal Gunting Pita, Begini Tanggapan Gibran
Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014.
Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat.
Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era jokowi. Di era jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024.
Istana: Tidak Perlu Dibandingkan
Sebelumnya, Istana Kepresidenan RI melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya meresmikan proyek infrastruktur yang sebelumnya memang sudah dijalankan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).