Papua Muda Inspiratif dan BIN Berhasil Berdayakan 120 Orang Bekerja Kelola Lahan Jagung di Tambrauw
Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) berhasil memberdayakan sekitar 120 orang warga
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) berhasil memberdayakan sekitar 120 orang warga untuk bekerja di lahan perkebunan jagung.
Perkebunan jagung tersebut diketahui berada di Kampung Sitori, Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
Koordinator PMI Kebar Timur, Daud Amnan mengatakan, 120 orang itu berasal dari sejumlah suku yang ada di Papua Barat.
Setiap hari mereka bekerja dengan upah Rp 100 ribu dan uang makan Rp 25 ribu, sehingga total Rp 125 ribu per hari.
Target ke depannya lebih banyak lagi masyarakat Papua yang bisa bekerja.
"Saya terlibat di lapangan, sampai saat ini kita akomodir setiap kepala suku yang ada di wilayah ini untuk melakukan perkerjaan, baik pemuda dan orang tua. 120 orang sudah bekerja," ujar Daud di lokasi lahan jagung, Kamis (22/9/2022).
Daud menyampaikan hal itu usai mendampingi Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya beserta jajarannya, yang meninjau perkembangan lahan jagung di wilayah Kebar, Papua Barat.
Diketahui program ini diinisiasi dan digagas Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta disambut antusias pemuda dan masyarakat Papua.
BIN dan PMI totalitas meningkatkan ekonomi masyarakat Papua dan Papua Barat.
Baca juga: Selaras dengan BIN, DPRD Keerom dan BI Dukung Program Papua Muda Inspiratif untuk Ketahanan Pangan
Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020 tentang Percepatan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Ada sekitar 200 hektar lahan kosong milik warga yang dipercayakan kepada PMI untuk dikelola.
Saat ini sudah ada 70 hektar lahan yang sudah di tanami jagung.
PMI dengan dukungan BIN berhasil menggandeng investor yaitu perusahaan PT Nuansa Lestari Sejahtera untuk turut serta mengelola tanaman jagung itu supaya berjalan dengan maksimal.
Daud menjelaskan, perusahaan kemudian memberikan uang Rp 2 juta per bulan kepada pemilik lahan.