Saling Buka Borok Korupsi Demokrat-PDIP antara Adian dan Herzaky, Muncul Nama Harun Masiku
Adian dan Herzaky saling membuka borok korupsi yang terjadi di antara kedua partai yang menaunginya. Nama Harun Masiku dan Julian Batubara disebut.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Perdebatan antara juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dengan politisi PDIP Adian Napitupulu terjadi.
Keduanya pun saling membuka kasus korupsi yang pernah dihadapi kader dari masing-masing partai.
Buka-bukaan ini muncul ketika Herzaky menyinggung kader PDIP, Harun Masiku yang terlibat kasus korupsi.
Lalu, Herzaky mengaitkan kasus tersebut dengan kecurangan pemilu.
"Fakta hukum, 2019 Komisioner KPU Wahyu Setiawan ditangkap karena kasus suap. Yang terlibat siapa? Ada eks Bawaslu juga yang kemudian caleg PDIP."
"Lalu ada Harun Masiku, caleg PDIP yang terlibat yang masih buron seribu hari lebih. Kita bicara pemilu curang," katanya dalam program 'Kontroversi' di YouTube metrotvnews, Jumat (24/9/2022).
Baca juga: Pengamat Sebut AHY Bunuh Diri Politik karena Bandingkan Pembangunan Infrastruktur Era SBY dan Jokowi
Adian pun langsung menjawab pernyataan Herzaky itu dengan menilai kasus korupsi Harun Masiku masuk kategori perorangan.
"Itu (kasus korupsi Harun Masiku) perorangan, tapi kalau korupsi yang dilakukan ketua umum partai, itu uangnya lari kemana?" tanya Adian dengan nada tinggi.
Tak menjawab pertanyaan Herzaky, ia justru mengungkit kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh mantan Menteri Sosial (Mensos), Julian Batubara.
Sebagai informasi, Julian Batubara adalah mantan elite PDIP.
"Wabendum partai (PDIP), Julian Batubara, lagi covid, utang. Kita buat bansos itu untuk rakyat kecil lagi susah," serang Herzaky.
Baca juga: Komentari SBY Sebut Pemilu 2024 Berpotensi Curang, Fadli Zon: Memang Belum Jujur dan Adil
Kemudian, Adian pun menganggap kasus korupsi Julian Batubara beda level karena dilakukan perseorangan.
"Ketua umum (korupsi) beda secara levelnya. Ketua umumnya korupsi, bendahara umumnya korupsi. Uangnya pasti lari kemana? Biar rakyat yang memilih," ujarnya.
Seperti diketahui, hubungan antara Partai Demokrat dan PDIP sedang memanas belakangan ini.