Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lukas Enembe Disebut Sakit Komplikasi, MAKI: Izin Berobat, tapi Sebagian Besar Main Judi

Kuasa hukum menyebut Lukas Enembe sakit komplikasi. Sedangkan, MAKI mengatakan selama Lukas izin berobat, sebagian besar dilakukan untuk main judi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Lukas Enembe Disebut Sakit Komplikasi, MAKI: Izin Berobat, tapi Sebagian Besar Main Judi
KOMPAS.com Ihsanuddin/Dokumen MAKI
Rekaman CCTV memperlihatkan sosok diduga Gubernur Papua, Lukas Enembe, berjudi (kanan). Kuasa hukum menyebut Lukas Enembe sakit komplikasi. Sedangkan, MAKI mengatakan selama Lukas izin berobat, sebagian besar dilakukan untuk main judi. 

Berjudi untuk Cari Hiburan

Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Gubernur Papua, Lukas Enembe. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Menanggapi tudingan tersebut, kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, mengatakan tujuan kliennya berjudi hanya untuk hiburan di tengah sakit.

Ia pun menegaskan Lukas Enembe berjudi menggunakan uang pribadi.

“Ketika dia sakit, dia cari hiburan, dia main judi apa namanya game itu di Singapura."

"Santai-santai ketika dia sakit cari refreshing,” kata Aloysius di Kantor Perwakilan Pemprov Papua, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022), dilansir Tribunnews.com.

“Ya pastilah (judi pakai uang pribadi) dia pimpinan. Dia punya duit,” tegasnya.

KPK Bakal Gandeng IDI

Berita Rekomendasi

KPK akan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memastikan kondisi Lukas Enembe yang sudah mangkir dua kali pemanggilan karena alasan kesehatan.

Baca juga: Jokowi Minta Lukas Enembe Hormati Panggilan KPK, Pengacara Beberkan Setumpuk Penyakit Gubernur Papua

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengungkapkan second opinion diperlukan untuk memastikan Lukas Enembe benar-benar sakit.

"Untuk tindak lanjut berikutnya tentu kami ingin memastikan bahwa yang bersangkutan itu benar-benar sakit, tentu harus ada second opinion," tutur Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022), dilansir Tribunnews.com.

"Kami sudah memerintahkan agar berkoordinasi dengan IDI untuk memeriksa Pak Lukas mungkin di Jayapura apakah benar yang bersangkutan sakit dan apakah sakitnya itu sedemikian parahnya sehingga harus berobat ke luar negeri, enggak ada dokter di Indonesia misalnya yang mampu untuk mengobati sakit yang bersangkutan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Alexander memastikan KPK menghormati hak-hak setiap tersangka.

Jika Lukas Enembe dinyatakan benar-benar sakit, maka pemeriksaan akan ditunda, begitu pun sebaliknya.

"Mudah-mudahan juga bisa menjadi perhatian dari Pak Lukas Enembe. Enggak usah khawatir kami akan membuat yang bersangkutan terlunta-lunta atau terlantar enggak diobati, enggak. Kita akan hormati hak asasi manusia yang bersangkutan," urainya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas