Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maulid Nabi Hari Libur Nasional? Sejarah hingga Amalannya

Simak Maulid Nabi yang jatuh pada 8 Oktober 2022, diperingati ke 1444 hijriah. Ada juga amalannya seperti membaca sholawat hingga bersedekah

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Maulid Nabi Hari Libur Nasional? Sejarah hingga Amalannya
freepik
Maulid Nabi jatuh pada 8 Oktober 2022, sebagai hari libur nasional 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menetapkan Maulid Nabi melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tentang penetapan Hari Libur Nasional dam Cuti Bersama 2022.

Maulid Nabi jatuh pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dikutip dari jdih.maritim.go.id, pada poin ke empat bagian A nomor 14 tertuliskan 8 Oktober, Sabtu, Maulid Nabi Muhammad SAW.

Lantas, apakah Maulid Nabi 2022 hari libur?

Berdasarkan SKB tiga menteri, pada tanggal 8 Oktober 2022 ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi 2022.

Baca juga: Contoh Ceramah Maulid Nabi yang Menyentuh Hati, Tentang Meneladani Kesederhanaan Rasulullah SAW

Apa itu Maulid Nabi

Maulid Nabi adalah hari peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Berita Rekomendasi

Di tahun 2022 ini Maulid Nabi diperingati ke-1444 hijriah

Selain itu, bisa juga diartikan sebagai momentum untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW yang merupakan teladan bagi umat Islam.

Dikutip dari Serambinews.com, Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awaal di tahun Gajah atau sekitar 570 Masehi.

Kata Maulid merupakan bahasa Arab yang memiliki arti 'Lahir".

Kebanyakan umat Islam di Indonesia memperingati Maulid Nabi dengan kegiatan beragama, salah satunya melakukan pengajian.

Selain itu, umat Islam juga bisa mmeperbanyak amalan, sebagai berikut:

Baca juga: Sejarah Peringatan Maulid Nabi dan Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Ini Cara Merayakan Maulid Nabi

  • membaca sholawat.

Allah Subhanallahu wata'ala (SWT) pun menyampaikan dalam Alquran surat 33, Al Ahzab ayat 56.

Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Innalloha wa malaaa`ikatahuu yusholluuna 'alan-nabiyy, yaaa ayyuhallaziina aamanuu sholluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa

Yang artinya : "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

  • Bersedekah.

Memperbanyak sedekah akan mendapat banyak keutamaan, dijelaskan di hadist.

Rasulullah SAW pernah bersabda:  “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api, (HR. At-Tirmidzi).

  • Sejarah Nabi

Membaca tentang sejarah hidup Nabi menjadi salah satu cara umat Islam untuk memperingati Maulid Nabi.

Ulama Hanafiyah, Syaikh Ibnu Abidin, mengatakan dengan membacakan sejarah hidup Nabi sudah termasuk memperingati Maulid Nabi.

"Ketahuilah bahwa salah satu bid'ah yang terpuji adalah perayaan Maulid Nabi pada Bulan dilahirkan Rasulullah Muhammad SAW," kata Syaikh, dikutip dari Tribunjabar.com.

"Bahkan setiap tempat yang di dalamnya dibacakan sejarah hidup Nabi Muhammad SAW. Akan dikelilingi malaikat dan dipenuhi rahmat dan ridho Allah SWT." imbuhnya.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas