Menteri LHK: Folu Net Sink 2030 Pembangunan Sektor Kehutanan Pertama Kali dalam Sejarah
Pada aspek pengendalian iklim, Indonesia juga telah menegaskan pada dunia melalui ratifikasi Paris Agreement dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Prof Dr Siti Nurbaya Bakar memastikan bahwa pemerintah terus melakukan terobosan mengenai perubahan iklim.
Hal ini penting menurutnya untuk mendukung pembangunan nasional berkelanjutan.
"Pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan memiliki peran penting untuk menangkal dari ancaman bencana, dan hal ini juga sebagaimana tercantum dalam UUD 1945," ujarnya, dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, hari ini.
Siti menjelaskan bahwa, pada aspek pengendalian iklim, Indonesia juga telah menegaskan pada dunia melalui ratifikasi Paris Agreement dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016.
"Tentunya, komitmen kita tetap kita jalankan untuk mewujudkan tujuan global dengan membatasi kenaikan rata-rata suhu global di bawah 2⁰C dari tingkat pre-industrialisasi," jelasnya.
Baca juga: Hari Ozon Sedunia 2022, Menteri LHK Siti Nurbaya Ingatkan Penting Minimalisir Dampak Gas Rumah Kaca
Adapun dalam upaya tersebut, sejumlah langkah juga telah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Indonesia telah menyusun straregi implementasi NDC (Nationally Determined Contribution), juga strategi jangka panjang pembangunan rendah karbon yang terangkum dalam Forestry and Other Land Uses (Folu Net Sink 2030), Industrial Process and Peoduction Uses (IPPU) dan Limbah (Waste).
Sosok penerima gelar Profesor Kehormatan dalam Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Alam Universitas Brawijaya ini juga mengajak seluruh generasi muda untuk bersama-sama ikut sert dalam agenda perubahan iklim.
"Jadi, adik-adik perlu ketahui, bahwa Folu Net Sink 2030 ini memberikan target pembangunan yang sangat fokus, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah pembangunan di sektor kehutanan. Nah, untuk yang masih kuliah di fakultas kehutanan bisa ikut serta, agar apa..agar generasi muda memiliki sikap dan peran penting dalam menjaga kelestarian hutan sebagai harta warisan bagi kita semua," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.