Politisi PDIP soal Andi Arief: Demokrat Terus Menerus Membombardir Hoaks ke Masyarakat
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta agar Andi Arief tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyoroti pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief, yang mengatakan Anies Baswedan sebentar lagi akan masuk penjara, serta perihal tiga ketua umum KIB yang berpotensi dikriminalisasi.
Ia lantas meminta agar Andi Arief tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks.
Sebab menurut dia, pernyataan Andi Arief kurang bijak di kata publik.
“Pertanyaan akhir saya sesungguhnya, keteladanan seperti apa yang akan ditunjukan kepada masyarakat, jika Demokrat dalam hal ini terus menerus memborbardir hoaks kepada masyarakat,” kata Said Abdullah kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).
Menurut dia, baik pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Andi Arief tidak pernah terjadi.
“Karena baik apa yang disertakan oleh Pak Presiden SBY, disampaikan oleh Andi Arief itu semua tidak pernah terjadi,” ucap Said.
“Dan fakta Mba Puan itu selalu berkunjung, silarurahmi, sudah di 3 ketum parpol dan akan terus menjalin silaturahim kesemua ketum parpol,” katanya.
Ketua Banggar DPR RI mengatakan seharusnya bekerja sama dengan baik antarpartai politik jika ingin membangun bangsa.
“Kan konteksnya sebenarnnya membangun bangsa harus dengan bersama, tanpa rasa saling curiga,” kata Said.
“Kalau elit saling curiga yang dilempar terus ke publik, itu tontonan yang sangat tidak menarik bagi masyarakat dan sungguh tidak mendidik,” lanjutnya.
Diketahui, beredar sebuah video di jejaring sosial WhatsApp, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Sebut Video Andi Arief Pengalihan Isu, Disarankan Demokrat Lebih Baik Segera Resmikan Koalisi
Dalam video tersebut Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menyoroti soal adanya wacana pemilu 2024 yang hanya menyajikan dua pasangan calon presiden - wakil presiden.
Wacana itu tersiar kata dia, setelah adanya rencana pembentukan koalisi dari berbagai partai politik termasuk Partai Demokrat.
Bahkan kata dia, Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah mendengar keluhan itu dari seluruh pimpinan partai politik kecuali PDIP.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.