Tinjau Lahan Pertanian di Bali, Puan Pastikan Ada Solusi Atas Keluhan Para Petani
Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau lokasi pertanian dan ikut menanam padi bersama petani di Kabupaten Badung, Bali.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Usai meninjau pameran hasil tani, Puan berdialog dengan warga.
Ada lebih dari 2.000 warga yang hadir dalam dialog bersama Puan.
Puan kemudian memanggil sejumlah warga untuk berbincang langsung dengannya di atas podium. Salah satunya adalah Ketut Raka, petani kembang yang juga berjualan sesajen.
Ketut Raka bercerita harga bunga saat ini sangat murah, sementara dia membutuhkan cukup dana karena anaknya sakit folio.
Puan lalu memberikan bantuan kursi roda.
Pemangku Desa Adat setempat, Gusti Ngurah Jaya Putra juga menyampaikan aspirasinya di hadapan Puan.
Baca juga: Puan Maharani Berharap Ahmadi Noor Supit Mampu Perkuat BPK dalam Mencegah Kerugian Negara
Menurutnya, masalah pertanian di Desa Sedang adalah banyak sampah buangan di irigasi.
“Kami ingin ada tempat pembuangan sampah (TPS). Kami sudah merelakan tanah desa untuk TPS, tapi belum ada dana untuk membangun,” tutur Ngurah Jaya.
Puan lalu berjanji akan membantu menyampaikan aspirasi mengenai TPS kepada pemerintah, apalagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki program seperti itu.
“Saya akan tindaklanjuti supaya nanti ada mesin pengolahan sampah di sini,” ucap Puan.
Sejumlah petani juga mengeluhkan kurangnya subsidi pertanian karena anggaran pemerintah di-refocusing untuk kesehatan, termasuk dikuranginya komoditi pupuk.
Puan menyatakan akan mendorong pemerintah untuk meningkatkan bantuan bagi para petani.
“Saya akan hadirkan solusi yang jelas dan yang nyata sesuai dengan kewenangan DPR-RI. Bapak Ibu petani selama ini sudah menjadi sumber kehidupan rakyat Indonesia, petani juga sudah berjasa turut menjaga tingkat inflasi,” sebut mantan Menko PMK itu.
“Bahkan saya mendapat informasi bahwa di Bali produk pertanian justru menjadi roda perputaran ekonomi,” imbuh Puan.
Puan pun mengapresiasi petani di Badung yang turut terlibat dalam sektor hilir pertanian melalui produk-produk UMKM.
“Karena nilai tambahnya memang besar di hilir,” tandas Puan.