Masinton Pasaribu Soal Tudingan SBY Pemilu 2024 Akan Penuh Kecurangan: Dasarnya Apa?
Masinton menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal indikasi pemilu 2024 dipenuhi kecurangan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI-Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan tudingan soal pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 bakal dipenuhi kecurangan harus punya dasar dan diikuti dengan alasan yang jelas.
Sebab kata dia, jika hanya sifatnya konon atau kata orang, maka informasi tersebut harus kembali dikonfirmasi.
Hal ini disampaikan Masinton menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal indikasi pemilu 2024 dipenuhi kecurangan.
"Kalau kita bicara tentang kecurangan, tentu apalagi itu dikaitkan dengan agenda pemilu, menurut saya tudingannya kan harus berdasar juga, nggak boleh yang katanya konon, kalau konon kan harus sebuah informasi yang perlu dikonfirmasi kembali," kata Masinton dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Benarkah Pemilu 2024 Akan Curang?', Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Menurutnya jika tudingan pemilu curang hanya berdasarkan pada jumlah pasangan calon yang maju dalam pilpres, maka hal tersebut tidak lagi relevan.
Pasalnya penentuan pencalonan presiden dan wakil presiden sudah diatur oleh undang-undang yang dibuat oleh DPR, seluruh partai politik dan pemerintah.
"Kalau dikatakan dua pasang sebagai kecurangan, menurut saya yang menjadi sangat tidak relevan, karena presidential threshold diatur oleh undang-undang," katanya.
Baca juga: SBY Sebut Pemilu 2024 Bakal Curang, PDIP: Kalau Nggak Pintar Melobi Jangan Menuding Dong
Sehingga jika ada parpol yang tidak memenuhi syarat pencalonan presiden, undang-undang telah memberikan kesempatan lewat koalisi atau gabungan partai politik.
"Yakinkan dong partai-partai lain agar bisa mencalonkan sama-sama, kan undang-undangnya begitu. Kalau kemudian di setting dua pasang, terus curang, curangnya di mana?," jelas dia.