SOSOK Asmujiono, Prajurit Kebanggaan Prabowo, Tingginya Hanya 165 cm tapi Penakluk Puncak Everest
Nama Asmujiono disebut Meutya Hafid saat menanggapi perubahan syarat tinggi badan Taruna/Taruni oleh Panglima TNI. Ia adalah kebanggaan Prabowo.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merevisi aturan terkait tinggi badan dalam penerimaan Taruna/Taruni.
Hal ini disampaikan Andika Perkasa saat memimpin Sidang Pemilihan Terpusat/Integratif Penerimaan Taruna/Taruni Akademi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
"Jadi kita menggunakan peraturan Panglima TNI, yang terakhir itu tahun 2020 Nomor 31, itu sudah saya lakukan perubahan. Perubahan yg sebetulnya lebih mengakomodasi, sebagai contoh tinggi badan," kata Andika Perkasa, dikutip dari YouTube miliknya, Kamis (29/9/2022).
Ia mengubah aturan tinggi badan yang semula minimal 163 cm untuk pria, menjadi 160 cm.
Sementara, untuk wanita yang awalnya 157 cm, kini menjadi 155 cm.
"Itu sudah saya turunkan, saya membuat revisi sedemikian rupa sehingga lebih mengakomodasi kondisi umum remaja Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: ISEAS: Buku The Jokowi-Prabowo The Elections 2.0 Bakal Persisten untuk Pemilu Berikutnya
Perubahan syarat tinggi badan yang diajukan Andika Perkasa itupun menjadi sorotan.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, turut menanggapi perubahan yang dilakukan Andika Perkasa tersebut.
Ia mengaku setuju atas perubahan syarat tinggi badan minimal oleh Andika Perkasa.
Meutya kemudian menyebut nama seorang prajurit Korps Pasukan Khusus (Kopassus), Asmujiono, sebagai contohnya.
"Asmujiono misalnya, prajurit yang sempat terhambat tinggi badan ketika masuk Kopassus. Ternyata kuat sekali dan menjadi prajurit pertama yang sampai puncak Everest," kata Meutya saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Rabu (28/9/2022).
Lantas, siapakah sosok Asmujiono yang disebut Meutya Hafid?
Nama Asmujiono sempat disebut Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan.
Pada 2014 silam, Prabowo menceritakan tentang sosok Asmujiono saat bertemu anak-anak yatim dan menggelar doa bersama di Nusantara Polo Club (NPC), Bogor, Jawa Barat.