Propam dan Tipikor Bareskrim Turun Tangan Telusuri Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan
Akhirnya Polri menelusuri soal jet pribadi yang ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi, Propam dan Tipikor Bareskrim dilibatkan.
Penulis: Theresia Felisiani
Jet pribadi itu diduga milik pihak sipil.
Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simajuntak mengaku memiliki data intelijen terkait jet pribadi milik Brigjen Hendra Kurniawan tersebut.
"Ada itu, kalau laporan intelijen boleh kita gunakan tapi tidak boleh ungkap namanya," kata Kamaruddin di sebuah hotel di Jakarta Barat, Kamis (29/9/2022).
Namun begitu, Kamaruddin menyebutkan pihaknya masih akan memeriksa data tersebut terlebih dulu ke beberapa pihak berwenang.
Namun, informasi yang didapatkannya menyebut adanya jet pribadi yang singgah di Jambi.
"Tapi laporan itu kita verifikasi ke beberapa pihak benar atau tidak. Berdasarkan laporan dari beberapa pihak ini karena banyak teman saya juga di Jambi dan bandara mereka membenarkan jet pribadi ini singgah di sana," ungkap Kamaruddin.
Minta Polri Periksa CCTV Bandara
Kamaruddin juga mendesak Polri agar memeriksa CCTV di seluruh bandara tempat jet pribadi itu berangkat maupun mendarat.
"Bagaimana cara pembuktiannya, penyidik harus segera menyita CCTV di bandara, di tempat awal apakah dari Halim atau dari Soetta. Lalu ketika dia balik dari Jambi juga harus diperiksa," jelasnya.
Sebelumnya Diungkap IPW
Sebelumnya diberitakan, Indonesia Police Watch (IPW) menemukan dugaan adanya penggunaan jet pribadi oleh mantan Karo Paminal Div Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.
Jet pribadi tersebut diduga digunakan oleh Hendra menemui keluarga Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi.
Diketahui, pada 11 Juli 2022 lalu, Hendra mengunjungi kediaman keluarga Brigadir J bersama dengan personel Polri lainnya seperti Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
"Diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Brigadir Yosua guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu (19/9/2022).