Kerusuhan Arema vs Persebaya Disorot Media Asing, Anak-anak Termasuk di Antara 129 Orang yang Tewas
Sejumlah media asing menyoroti peristiwa kericuhan yang terjadi setelah laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan di mana 129 orang tewas.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Semua pertandingan Liga 1 BRI yang tersisa minggu ini telah ditangguhkan setelah insiden tersebut.
Sementara PSSI mengkonfirmasi bahwa Arema tidak akan menjadi tuan rumah lagi untuk sisa musim ini.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Arema Bakal Disanksi Berat, Netizen: Degradasi! FIFA Bakal Banned Indonesia?
Ketua Umum Mochamad Iriawan mengatakan, "PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan."
"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut."
"Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang."
Daily Mirror juga ikut memberitakan peristiwa ini.
Mirror mengutip keterangan dari Persebaya lewat Twitter-nya:
"Keluarga besar Persebaya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa setelah laga Arema FC vs Persebaya"
"Tidak ada satupun nyawa yang sepadan dengan sepak bola."
"Alfatihah untuk para korban."
"Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan."
Kronologi
The Guardian menulis kericuhan kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan turun ke lapangan setelah timnya kalah.
Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang.