Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Aremania saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Ada Saling Serang Petugas dan Suporter

Salah satu suporter Arema FC ini juga mengaku melihat ada anggota kepolisian yang dikeroyok. Diduga karena tidak terima ditembaki gas air mata.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kesaksian Aremania saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Ada Saling Serang Petugas dan Suporter
Tribun Jatim/Purwanto
Suporter Arema FC, Aremania turun ke dalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.Salah satu suporter Arema FC ini juga mengaku melihat ada anggota kepolisian yang dikeroyok. Diduga karena tidak terima ditembaki gas air mata. 

Tidak hanya di lapangan, gas air mata juga ditembakan ke arah tribun suporter.

“Para aparat malah menembaki Tribun 10 karena saya ada di Tribun 9. Yang saya lihat (penembakan gas air mata) di Tribun 10. Nggak tahu lagi di tribun lainnya,” cerita Rezqi.

Baca juga: Imbas Ricuh Suporter Arema FC di Kanjuruhan, Persebaya Surabaya Balik Kandang Naik Barracuda

Akibatnya, Rezqi dan supporter yang berada satu tribun dengannya mengalami iritasi mata akibat gas air mata yang ditembakan.

“Di situ kami udah panas banget. Dari mata pedih, hidung juga sesak tenggorokan, panas seluruh wajah,” ujar Rezqi.

Puluhan Penonton Perempuan Pingsan di Luar Stadion

Rezqi menceritakan bahwa dirinya berhasil keluar dari stadion untuk menyelamatkan diri dengan cara melompat dari tribun penonton.

Namun, sesampainya di luar stadion, ia mengaku melihat penonton perempuan pingsan.

Berita Rekomendasi

“Ada banyak sekali anak perempuan dan ibu-ibu bergelimpangan, pingsan, sesak nafas, megap-megap sampai kayak gitu,” ujarnya.

Bahkan, penjual minuman yang berada di sekitar stadion memberikan air mineral kepada penonton yang terkena gas air mata.

Air mineral itu, kata Rezqi, diguyurkan ke badan para suporter yang telah keluar dari stadion.

Aparat Kepolisian Ada yang Dikeroyok oleh Suporter

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)

Saat berjalan di luar stadion, Rezqi juga melihat adanya pengeroyokan terhadap aparat kepolisian oleh suporter Arema.

Menurutnya, pengeroyokan itu diduga karena suporter tidak terima ditembaki gas air mata oleh aparat kepolisian.

“Di luar stadion ada beberapa aparat atau polisi dikeroyok sama suporter karena suporter kan ngerasa gak keterima kalau suporter dikurung, disekap gas air mata dari segala arah,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Penonton Laga Arema FC vs Persebaya yang Berujung Rusuh: Titik Terendah Saya Menjadi Suporter

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas