Pernyataan Lengkap Jokowi soal Tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Pesan Khusus ke Kapolri
Inilah pernyataan lengkap Presiden Jokowi soal tragedi setelah Arema vs Persebaya di Stadion Kanjruhan Malang, sentil Kapolri
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
Kronologi
The Guardian menulis kericuhan kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan turun ke lapangan setelah timnya kalah.
Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang.
Laporan mengatakan banyak korban terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton, menyebabkan kepanikan di antara pendukung di Stadion Kanjuruhan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, mengatakan lebih dari 120 orang meninggal dunia.
Para pejabat masih mengumpulkan jumlah korban yang terluka, tambahnya.
Laporan terbaru menyebut 129 orang tewas, termasuk dua petugas polisi.
“Lebih dari 120 orang meninggal, mereka meninggal karena kekacauan, berdesakan, terinjak-injak dan mati lemas,” tegas Wiyanto.
Ia menambahkan bahwa total korban yang terluka dipastikan lebih dari seratus orang.
Korban dirujuk ke rumah sakit setempat yang berbeda di sekitar Stadion Kanjuruhan.
(Tribunnews.com, Chrysnha/ Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.