Prabowo Doakan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diberi Kekuatan, Tabah & Tegar Menghadapi Musibah
Prabowo juga mengucapkan turut berduka cita dan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban peristiwa tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendoakan seluruh keluarga korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang diberi kekuatan sehingga dapat tegar dan tabah.
Prabowo juga mengucapkan turut berduka cita dan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban peristiwa tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Ia juga mengaku terkejut dengan peristiwa tersebut.
"Hal ini sungguh sangat mengejutkan dan saya berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan oleh Yang Maha Kuasa sehingga tegar dan tabah mengalami musibah ini," kata Prabowo lewat pesan suara yang diunggah di akun Twitternya @prabowo, pada Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Soal Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, AHY: Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia
Diberitakan Suryamalang.com, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan update terbaru terkait jumlah korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Jumlah korban meninggal dunia setelah laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya itu meningkat menjadi 174 jiwa.
Menurut Emil Dardak, data tersebut merupakan update data yang dihimpun oleh BPBD Jawa Timur hingga siang hari pukul 10.30 WIB.
"Kami mendapatkan data dari Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim bahwa per pukul 09.30 tadi masih 158 orang yang dinyatakan sebagai korban meninggal dunia."
"Namun pada pukul 10.30 jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 174 orang," kata Emil, Minggu (2/10/2022).
Merujuk data BPBD Jatim, setidaknya telah terdata sebanyak 298 orang menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Sejumlah 11 orang dilaporkan luka berat. Dan ada sebanyak 174 orang korban meninggal dunia.
"Menurut data yang terhimpun BPBD Provinsi Jawa Timur per pukul 10.30, tadi 174 korban meninggal dunia," ulang Emil Dardak.
Dikatakan mantan Bupati Trenggalek tersebut, korban meninggal dunia itu berada di delapan rumah sakit yang berbeda-beda di Malang.
Pihak pemerintah provinsi maupun kabupaten terus melakukan sinergi dan update data untuk memastikan tidak ada data ganda ataupun misalnya ada korban yang belum terdata.