Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, AHY: Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia

AHY mengatakan kalau peristiwa Sabtu malam di Kanjuruhan itu merupakan catatan kelam bagi olahraga Indonesia.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Soal Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, AHY: Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Berikut fakta-fakta terkait tembakan gas air mata di Kerusuhan Stadion Kanjuruhan. 

"Supporter Arema tidak menerima timnya kalah di kandang (Stadion Kanjuruhan, red)," kata Nico saat konferensi pers.

Akibatnya, para penonton yang berada di beberapa bagian tribun stadion turun ke lapangan untuk mencari para pemain dan official untuk menjelaskan kenapa timnya bisa kalah.

Menyikapi itu, pihak pengamanan kata Nico melakukan penjagaan.

Akan tetapi, jumlah supporter yang turun ke lapangan stadion kata dia semakin banyak yang akhirnya kericuhan tak terhindarkan.

Alhasil pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan membuat para supporter panik berhamburan sehingga banyak dari mereka yang terinjak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejauh ini jumlah korban yang meninggal dunia atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang itu mencapai lebih dari 180 orang.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas