Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Polisi Berpangkat Perwira Juga Diperiksa di Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa anggota polisi berpangkat perwira tersebut diperiksa terkait manajemen pengamanan lapangan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Anggota Polisi Berpangkat Perwira Juga Diperiksa di Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
SURYA/SURYA/PUR
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Malang, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan hasil tim investigasi dan akan melakukan pemeriksaan kepada Dirut PT LIB, Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panpel pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya serta Kadispora Provinsi Jawa Timur serta memeriksa CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, berbuntut panjang. Anggota polisi berpangkat perwira juga diperiksa di kasus tersebut.

Diketahui, setidaknya ada 125 orang meninggal dunia di dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Adapun mayoritasnya meninggal dunia karena sesak nafas terdampak tembakan gas air mata polisi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa anggota polisi berpangkat perwira tersebut diperiksa terkait manajemen pengamanan di dalam lapangan.

"Ini sedang dimintai keterangan dan didalami oleh tim dari Itsus maupun dari Propam, kemudian juga saat ini mendalami terkait masalah manajer pengamanan, mulai dari pangkat perwira sampai dengan Pamen, sedang didalami," kata Dedi dalam konferensi pers di Malang, Senin (3/10/2022).

Tak hanya itu, kata Dedi, pihaknya juga memeriksa anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan. Total, ada 18 orang yang diperiksa oleh internal Polri.

"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 18 orang anggota yang bertanggung jawab atau sebagai operator pemegang senjata pelontar," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Dedi menuturkan bahwa tim investigasi yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan transparan dalam mengusut kasus tersebut. Mereka juga bakal diawasi oleh pihak eksternal.

Baca juga: Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, Seluruh Bendera Anggota FIFA Dikibarkan Setengah Tiang

"Silakan melakukan audit terhadap kerja dari para tim ini tentunya tim ini masih terus bekerja keras tapi dengan prinsip kehati-hatian, ketelitian dan proses pembuktian secara ilmiah ini nantinya menjadi standar operasional prosedur bagi tim investigasi agar betul-betul dibuka secara terang benderang dan nanti akan kita sampaikan kepada teman-teman media," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas