Razia Operasi Zebra 2022 Berlangsung 3-16 Oktober, Polantas Tidak Lakukan Tilang Manual
Razia Operasi Zebra 2022 berlaku 3-16 Oktober, Polantas tidak akan melakukan tilang manual, namun menggunakan ETLE, CCTV, dan teguran di lapangan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Korlantas Polri mengadakan razia operasi zebra 2022 mulai hari ini, Senin (3/10/2022).
Operasi Zebra 2022 akan berlangsung selama dua minggu, hingga 16 Oktober 2022.
Operasi ini dilakukan serentak di seluruh Polda se-Indonesia.
Penindakan tilang saat Operasi Zebra 2022 tidak dilakukan secara manual.
Namun, Polantas akan mengandalkan ETLE yang telah terpasang di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Operasi Zebra tahun ini dilarang melaksanakan penilangan secara manual, seluruh penilangan dilaksanakan dengan sistem ETLE statis maupun mobile dan dengan teguran simpatik,” jelas Kasubbag Ren Ops Bagops Korlantas Polri, AKBP Agung Nugroho, dikutip dari laman Korlantas Polri.
Baca juga: Operasi Zebra 2022 Hari Pertama, Sejumlah Pelanggar Hanya Ditegur
AKBP Agung juga mengimbau seluruh masyarakat agar patuh terhadap aturan lalu lintas dan rambu-rambu yang berlaku.
Selama razia operasi zebra 2022, Korlantas Polri menerapkan sanksi tilang pada pelanggar aturan lalu lintas.
"09.59 Pelaksanaan Operasi Kepolisian Zebra Jaya 2022 mulai dari 03 s/d 16 Oktober 2022." bunyi unggahan akun Twitter @TMCPoldaMetro, Senin (3/10/2022).
Dalam unggahan yang sama, Korlantas Polri menerapkan sanksi tilang pada 14 jenis pelanggaran lalu lintas.
14 Sasaran Pelanggaran Operasi Zebra 2022
1. Melawan arus
- Pasal 287 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
- Sanksi: Denda paling banyak Rp 500 ribu