Mahfud MD: TGIPF Sepakat Cari Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan untuk Rekomendasi Selanjutnya
Mahfud MD membeberkan hasil rapat perdana TGIPF tragedi di Stadion Kanjuruhan, pihaknya sepakat akan segera mencari akar masalah.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membeberkan hasil rapat perdana Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dalam rapat perdana itu, kata Mahfud MD, pihaknya sepakat akan segera mencari akar masalah kerusuhan dalam laga Arema FC vs Persebaya.
Setelah akar masalah ketemu, kata Mahfud MD, TGIPF akan memberikan rekomendasi agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Ini penting, karena peristiwa tentang kerusuhan di pertandingan sepak bola selalu terjadi, dan selalu dibentuk tim tapi tidak pernah berubah," kata Mahfud MD seusai rapat perdana TGIPF yang digelar di Kemenko Polhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022), dilansir Tribunnews.com.
"Sehingga akar masalahnya harus dikemukakan oleh tim ini untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota TGIPF, Akmal Marhali, mengatakan hasil dari pencarian fakta nantinya akan direkomendasikan untuk menjadi solusi ke depannya.
Baca juga: New York Times: Polisi Indonesia Kurang Terlatih dalam Mengendalikan Massa
Rekomendasi itu, ujarnya, berupa penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.
“Tim akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran pada pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang," terangnya, Selasa, kepada Kompas.com.
Ia juga menambahkan, TGIPF juga merekomendasikan sinkronisasi regulasi dalam peraturan FIFA dan perundang-undangan Indonesia.
Hal itu bisa dilakukan lewat sosialisasi dengan memberikan pemahaman kepada seluruh elemen dalam sepak bola.
Hal senada juga disampaikan oleh Mahfud MD, yang menyebut sosialisasi bisa dilakukan ke seluruh stakeholder sepak bola, aparat keamanan, hingga official.
"Tentu sosialisasi serta pemahaman ke seluruh stakeholder sepak bola, aparat keamanan, supporter, official, dan sebagainya semua harus memahami peraturan ini," kata pria yang juga Ketua TGIPF ini.
Untuk hal-hal yang sifatnya teknis, Akmal Marhali mengatakan akan terus bekerja sesuai rencana yang sedang disusun.
Teknisnya akan diatur dalam bentuk koordinasi berkesinambungan yang dilakukan oleh sekretaris TGIPF.