Plus-Minus Nasdem Usung Anies Baswedan Capres 2024: Ditinggal Loyalis atau Diserbu Pendukung Baru?
Secara umum basis pemilih NasDem di wilayah timur seperti NTT hingga Papua berpotensi tergerus tapi berpeluang mendapat pemilih baru dari Pulau Jawa.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Choirul Arifin
Menurutnya, para pemilih NasDem di Jawa Barat lebih dominan mendukung Anies. Ia menyebut setidaknya ada 70 hingga 78 persen pemilih Nasdem di Jawa Barat mendukung Anies Baswedan.
“Nah belum itu DKI, belum Banten, belum Sumatra Barat. Kalau Sumatra Barat mungkin bisa apple to apple lah dengan NTT,” katanya.
“Maka sebetulnya secara presentasi, ceruk baru mereka itu justru luarannya lebih besar, lebih menjanjikan lebih potensial,” lanjut Pangi.
Baca juga: Respons Demokrat atas Langkah NasDem yang Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres
Meskipun di sisi lain, tidak sedikit pula pemilih NasDem terdahulu yang berpotensi pergi usai deklarasi capres ini.
“Bukan bersrti kita mengindakan suara basis lama mereka, tapi mau tidak mau, basis segmen mereka yang lama itu akan tergerus sudah pasti, ketika memang mereka tidak, pemilih nasddm itu tidak akan memilih Anies di sana,” tuturnya.
'Terintimidasi' KPK, Anies Punya Backing Politik Kuat
Belakangan perjalanan karier politik Anies Baswedan menuju RI 1 di Pilpres 2024 mulai 'diganggu' oleh proses pemeriksaan dugaan korupsi pengelolaan dan balap Formula E di Pemprov DKI oleh KPK.
Sebagian kalangan menilai hal tersebut sebagai trik kriminalisasi terhadap Anies untuk menjegal pencapresan dirinya di Pilpres 2024.
Namun, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Anies Baswedan memiliki backing politik setelah dideklarasi menjadi capres Partai NasDem di pilpres 2024.
Adi mengatakan backing politik itu terutama ketika ada isu penjegalan terhadap Gubernur DKI Jakarta tersebut pada pilpres mendatang.
"Ini semakin memberikan backing Poltik kepada Anies bahwa Anies sekarang bukan hanya Anies secara pribadi yang tidak berpartai, tetapi Anies yang memiliki dukungan partai politik dari NasDem yang tentunya akan memberikan back up dan backing politik," kata Adi kepada Tribunnews.com, Senin (3/10/2022).
"Terutama kalau ada isu-isu terkait dengan penjegalan ataupun mengganggu proses pencapresan Anies di 2024. Konon kan bahwa ada isu ada dugaan Anies akan dijegal," sambungnya.
Karenanya, Adi menegaskan dengan dideklarasinya sebagai capres menunjukkan Anies tak sendirian menghadapi pilpres mendatang.
"Dengan dideklarasikan oleh NasDem tentu Anies tidak akan sendirian menghadapi berbagai persoalan yang mungkin akan muncul ke depan," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.