Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Teks Khutbah Jumat: Mengenal Nabi Muhammad Membuatmu Semakin Mencintainya

Berikut adalah contoh teks khutbah Jumat berjudul "Mengenal Nabi Muhammad Membuatmu Semakin Mencintainya".

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
zoom-in Contoh Teks Khutbah Jumat: Mengenal Nabi Muhammad Membuatmu Semakin Mencintainya
Freepik
Ilustrasi - Berikut adalah contoh teks khutbah Jumat berjudul "Mengenal Nabi Muhammad Membuatmu Semakin Mencintainya". 

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَسْرُدُ سَرْدَكُمْ هَذَا، يَتَكَلَّمُ بِكَلَامٍ يٌبَيِّنُهُ فَصْلًا ، يَحْفَظُهُ مَنْ سَمِعَهُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah berbicara dengan cepat (nyerocos) seperti kalian, beliau berbicara dengan perkataan yang jelas dan bisa dipahami oleh orang yang mendengarnya.” [HR. Ahmad].

Beliau adalah seorang yang murah senyum. Beliau tersenyum kepada para sahabatnya dan orang-orang yang duduk dengannya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ، قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم

Dari Abdullah bin al-Harits bin Juz-in, ia berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih murah senyum melebih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Dan beliau tidak pernah tertawa terbahak-bahak. Tawa beliau adalah senyuman. Dan beliau tidak pernah bercanda dengan candaan yang bohong.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang rendah hati. Dengan kemuliaan kedudukan beliau di dunia dan akhirat, beliau tidak berat untuk menjenguk orang yang sakit. Turut serta mengantar jenazah. Mengendarai kendaraan yang jelek seperti keledai. Menanggapi panggilan atau memenuhi undangan seorang hamba.

Kaum muslimin,

Berita Rekomendasi

Pelajarilah profil Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. karena hal ini dapat menambah dan meningkat rasa cinta kepada beliau. Menambah rasa rindu dan pengagungan. Dan mencintai beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Salah seorang di antara kalian tidak akan beriman dengan sempurna sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya bahkan seluruh manusia.” [HR. Bukhari dan Muslim].

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِيْمَا سَمِعْتُمْ، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ.

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ العَظِيْمِ الجَلِيْلِ، اَلْغَفُوْرِ الرَّحِيْمِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَاتَمِ رُسُلِهِ وَأَفْضَلِهِمْ، وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَتَمَمِ بِالتَّابِعِيْنَ لَهُ بِإِحْسَانٍ.
وَبَعْدُ، أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ:

Ibadallah,

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas