Kata Jokowi soal Adanya Tuntutan Penetapan Tersangka dan Permintaan Maaf dalam Tragedi Kanjuruhan
Jokowi merespon permintaan publik terkait keinginan adanya penetapan tersangka dan pihak-pihak yang meminta maaf soal tragedi Kanjuruhan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Miftah
Saat ditanya apakah ada pihak-pihak yang harus meminta maaf, menurut Jokowi hal itu adalah dilihat dulu akar permasalahannya secara menyeluruh.
"Semuanya dilihat terlebih dahulu secara menyeluruh lewat Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), ya. Terima kasih," terang Jokowi.
Saat ini, telah dibentuk TGIPF yang bertugas untuk mengusut tragedi Kanjuruhan ini.
Selain itu, Presiden meminta ada audit secara menyeluruh termasuk dari sisi stadion atau insfrastruktur.
Tim diharuskan bekerja dengan cepat dan ditargetkan, dalam waktu satu bulan atau kurang, tim tersebut sudah bisa menemukan titik permasalahannya.
"Kalau tim gabungan independen, itu satu bulan. Tapi saya minta juga secepatnya, tidak sampai satu bulan. Kalau untuk audit stadion juga sama, satu bulan juga," terang Jokowi.
Presiden telah mengeluarkan Keppres terkait hal itu, dan juga menginstruksikan agar tak ada yang ditutup-tutupi.
"Kita usut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi, yang bersalah diberikan sanksi. Kalau masuk ke pidana juga sama, dipidanakan," jelas Jokowi saat di RSUD dr. Saiful Anwar Malang.
Baca juga: Belum Ada Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan, Begini Penjelasan Polisi
Dilakukan Hati-hati
Sementara itu, pihak kepolisian menjelaskan terkait dengan proses investigasi yang dilakukan saat ini.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan tim investigasi menerapkan unsur kehati-hatian dan kecermatan sebelum menetapkan tersangka.
"Ada beberapa hal yang harus didalami. Karena unsur kehati-hatian dan kecermatan yang dilakukan ini harus betul-betul menjadi standar. Pendalaman-pendalaman harus dilakukan tim pada malam ini maupun besok," ujar Dedi saat gelar jumpa pers di Polres Malang pada Rabu (5/10/2022).
"Sehingga mungkin besok kami akan sampaikan progress dari tim investigasi. Insya Allah besok," terangnya.
Saat ini, lebih dari 30 personel polri telah diperiksa terkait tragedi kanjuruhan ini, selain itu ada puluhan saksi yang yang digali keterangannya.
Dedi menegaskan tim investigasi telah memahami permintaan Presiden RI Joko Widodo untuk bekerja secara cepat.
"Tim telah diinstruksikan bekerja cepat sesuai arahan presiden," tutupnya.
(Tribunnews.com/Tio, Theresia) (SuryaMalang.com/RifkyEdgar)