Mahfud MD: Malam Ini Kapolri Akan Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang
Polri akan mengumumkan tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang terjadi pada Sabtu pekan lalu.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Mahfud MD membeberkan bahwa Polri akan mengumumkan tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang terjadi pada Sabtu pekan lalu.
Menurut Mahfud, pengumuman ini juga sekaligus mempermudah timnya yang diarahkan Presiden Joko Widodo guna melakukan investigasi.
“Insya Allah malam ini Kapolri akan mengumumkan tersangka pelaku tindak pidana dan terduga pelanggaran etik dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang. Pengumuman tersebut akan mempermudah investigasi yang dilakukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang dibentuk dengan keppres 19/2022,” tulis Mahfud dalam akun twitternya, Kamis (6/10/2022).
Seperti diketahui, tragedi Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan lebih korban jiwa turut disoroti dunia.
Presiden Jokowi pun benar-benar memberi perhatian khusus terhadap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Komisioner Komnas HAM Sebut Aremania Turun ke Lapangan Bukan untuk Aniaya Pemain
Bahkan ia meminta ada evaluasi total mulai dari kondisi kelayakan stadion hingga manajemen pertandingan.
“Saya meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan,” kata Jokowi.
“Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya,”
“Dari peristiwa ini kita harus perbaiki semuanya, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semua harus kita audit dan evaluasi total. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi di negara kita,” jelasnya.