TGIPF Usut Tragedi Kanjuruhan, Temui Sejumlah Pihak di Malang, Surabaya, dan Jakarta
TGIPF mulai mengusut tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang. TGIPF menemui sejumlah pihak di Malang, Surabaya, dan Jakarta untuk kumpulkan fakta.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Ketua TGIPF Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan gambaran kerja TGIPF.
“Semua pihak terkait, mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pasca kerusuhan, dan penanganan korban, akan ditemui oleh tim," katanya, usai mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi pasien dari korban selamat tragedi Kanjuruhan di RS Malang, Rabu (5/10/2022).
"Dengan demikian, akan diketahui pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya kerusuhan," lanjutnya.
TGIPF juga akan mengusut apakah kerusuhan tragedi Kanjuruhan ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sepakbola, dikutip dari laman Polkam.
Baca juga: Poin-poin Arahan Presiden Jokowi Soal Tragedi Kanjuruhan: Evaluasi Menyeluruh hingga Bentuk TGIPF
Ketua TGIPF Optimis Dapat Usut Kasus Kurang dari Sebulan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD optimis TGIPF dapat menyelesaikan tugas kurang dari sebulan.
Ia sudah melapor pada Presiden Jokowi terkait tragedi Kanjuruhan selaku Menkopolhukam.
“Presiden minta jangan sampai sebulan, ya nanti kita olah," katanya.
"Kan kita harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa kok bisa jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap berubah malam."
"Itu kan ada jaringan-jaringan, jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kita lihat,” jelasnya, dikutip dari Kominfo.
Mahfud menegaskan TGIPF akan bekerja dengan tuntas sesuai tugas masing-masing tim.
"Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan, dan sebagainya. Ada yang mempelajari peraturan perundangan-undangannya,” katanya.
Menurutnya, TGIPF sudah mengetahui masalah besarnya dan tinggal menelusuri masalah detailnya.
"Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan,” pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Minta TGIPF Kanjuruhan Selesaikan Tugas Kurang dari Satu Bulan, Ingin Tahu Penyebab Tragedi