Bayu Skak Berang dengan Pernyataan Dadang Aremania: Tidak Mewakili Malang
YouTuber Bayu Skak turut menanggapi ramainya perbincangan publik mengenai pernyataan Dadang Aremania.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - YouTuber Bayu Skak turut menanggapi ramainya perbincangan publik mengenai pernyataan Dadang Aremania.
Sam Dadang Aremania trending di media sosial setelah pernyataannya di Mata Najwa yang membahas tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, pentolan Bonek, Andie Peci melalui akun Twitternya mengungkapkan bahwa ia akan datang ke Malang untuk mengucapkan duka dan menyerukan gerakan mengusut tuntas tragedi di Kanjuruhan.
Permintaan itupun dijawab oleh Dadang saat di acara Mata Najwa, namun justru dinilai seakan monolak Bonek untuk datang ke Malang.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, panjenengan semua dan teman-teman Bonek."
"Kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya, kami persilahkan saja, tapi ini kan melawan Persebaya, kami tidak ingin nantinya ada friksi yang tidak-tidak di tingkat grass root," ucapnya.
Baca juga: Pernyataan Dadang Aremania yang Viral, Terkesan Tolak Kedatangan Bonek di Malang, Kini Minta Maaf
Pernyataan tersebut sontak ramai diperbincangkan hingga kata Dadang menjadi trending di Twitter.
Banyak yang tak sependapat dengan pernyataan Dadang tersebut karena justru menghalangi momen suporter untuk bersatu.
Bahkan YouTuber Bayu Skak turut mengecam pernyataan Dadang tersebut.
Ia sebagai warga Malang, merasa malu dengan pernyataan Dadang tersebut.
"Sak umur-umur ket iki aku isin dadi wong Malang. Gara-gara lambene (mulut) dadang," tulis Bayu Skak di akun Twitternya @Moektito.
YouTuber bernama asli Bayu Eko Moektito itu meminta agar publik tidak menilai Arema dari satu pernyataan yang dibuat Dadang tersebut.
Menurutnya, apa yang disampaikan Dadang itu tidak mewakili Aremania ataupun warga Malang.