Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TGIPF Temukan Bukti Penting Tragedi Kanjuruhan, Kini Kumpulkan Keterangan Penggunaan Gas Air Mata

Berikut ini sejumlah temuan terbaru TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan, dikumpulkan bukti penting termasuk CCTV.

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in TGIPF Temukan Bukti Penting Tragedi Kanjuruhan, Kini Kumpulkan Keterangan Penggunaan Gas Air Mata
SURYA/PURWANTO
Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 13 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Berikut ini sejumlah temuan terbaru TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan, dikumpulkan bukti penting termasuk CCTV. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menemukan sejumlah bukti.

TGIPF dilaporkan mendapatkan berbagai alat bukti penting yang mendukung pengusutan tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Tim tersebut juga turun ke lapangan guna menemui sejumlah pihak terkait tragedi Kanjuruhan.

TGIPF disebut telah mendatangi pihak klub yang terdiri dari panitia pelaksana pertandingan, pengurus Arema FC, hingga perwakilan suporter.

Selain itu, TGIPF mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kabupaten Malang.

Lantas, apa temuan terkini TGIPF?

Dirangkum Tribunnews.com, berikut sejumlah temuan terbaru TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan:

Berita Rekomendasi

Temukan CCTV dan Video Penting

TGIPF menemukan berbagai alat bukti penting seperti CCTV yang memberikan gambaran lebih jelas saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

Mereka juga mengumpulkan video-video yang menggambarkan sejumlah detail kejadian di berbagai titik.

Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad, menyebut bukti yang didapatkan sangat berguna untuk memperkuat analisis terkait tragedi Kanjuruhan.

"Berbagai alat bukti penting yang kami dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami."


"Sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," ujarnya, Sabtu (8/10/2022), seperti diberitakan Kompas.com.

Baca juga: Putrinya Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Anggota TNL AL Ini Belum Puas Dengan Penjelasan Panpel

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo mendatangi dan meninjau lokasi jatuhnya banyak korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). Doni Monardo menyampaikan temuan bahwa pintu stadion ada yang terkunci saat peristiwa tragedi Kanjuruhan terjadi, Sabtu (1/10/2022).
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo mendatangi dan meninjau lokasi jatuhnya banyak korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). Doni Monardo menyampaikan temuan bahwa pintu stadion ada yang terkunci saat peristiwa tragedi Kanjuruhan terjadi, Sabtu (1/10/2022). (SURYA/PURWANTO)

Terkait Penggunaan Gas Air Mata

Selanjutnya, TGIPF juga mengumpulkan keterangan tentang penggunaan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan.

"Keterangan tentang penggunaan gas air mata juga sedang dikumpulkan dan didalami oleh tim, baik dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun dari pihak korban," kata Nur Rochmad, Sabtu, dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Dirut PT LIB Masih Ikut Rapat Setelah Ditetapkan Sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Identifikasi Pihak yang Bertanggung Jawab

Sementara itu, mantan Ketua BNPB yang menjadi anggota TGIPF Kanjuruhan, Doni Monardo, menyampaikan pihaknya akan menginvestigasi setiap tahapan tragedi Kanjuruhan.

Investigasi dilakukan dengan mendatangi dan mewawancarai berbagai pihak, serta mendapatkan bukti-bukti pendukung yang menjadi bahan analisis tim.

“Investigasi kita lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca kerusuhan."

"Sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggung jawab di setiap tahapan itu” jelas Doni Monardo, Sabtu, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Baca juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan Sindir PSSI: Jangan Berlindung di Balik Regulasi, Cuci Tangan

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo mendatangi dan meninjau lokasi jatuhnya banyak korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). Doni Monardo menyampaikan temuan bahwa pintu stadion ada yang terkunci saat peristiwa tragedi Kanjuruhan terjadi, Sabtu (1/10/2022).
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo mendatangi dan meninjau lokasi jatuhnya banyak korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (7/10/2022). Doni Monardo menyampaikan temuan bahwa pintu stadion ada yang terkunci saat peristiwa tragedi Kanjuruhan terjadi, Sabtu (1/10/2022). (SURYA/PURWANTO)

Sebagai informasi, tim TGIPF melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standar kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personel petugas (steward) di setiap pintu.

Korban luka yang telah kembali ke rumah juga akan ditemui untuk mendapatkan kesaksian yang lebih utuh tentang peristiwa itu.

Kemudian, keterangan dari sejumlah dokter yang menangani para korban juga akan didapatkan.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Ilham Rian Pratama) (Kompas.com/Benediktus Agya Pradipta)

Berita lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas