Anggota TGIPF Kanjuruhan: Security Officer Arema FC Vs Persebaya Tak Kompeten Kelola Pertandingan
Rapat TGIF tragedi Kanjuruhan digelar tertutup sejak pukul 11.40 hingga pukul 15.00 WIB.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Potongan pernyataan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam rapat ditampilkan selanjutnya.
Baca juga: Mahfud MD Buka Kemungkinan TGIPF Kanjuruhan Rekomendasikan Terobosan Hukum
Pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut mengatakan berdasarkan hasil investigasi, pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut berjalan normal dari awal sampai selesai.
"Tujuh menit setelah itu baru ada kejadian. Jadi pertandingan sudah selesai sebelumnya sampai wasit meniupkan peluit," kata Iwan.
Selain itu, Exco PSSI Sonhaji dalam cuplikan video selanjutnya mengatakan bahwa pertandingan antara Arema FC versus Persebaya Surabaya berjalan sesuai dengan regulasi yang ada.
Selain itu, kata dia, perangkat-perangkat pertandingan baik itu panitia pelaksana hingga security officer sudah melakukan kegiatan sesuai dengan aturan yang ada sebelum pertandingan dimulai.
"Dengan melakukan rapat-rapat koordinasi, kemudian rapat pengamanan, kemudian ada technical meeting di dalamnya. Semua dilakukan dengan baik sesuai dengan regulasi yang ada," kata Sonhaji.
Selain itu, ditampilkan juga cuplikan video pernyataan Anggota TGIPF Kanjuruhan Doni Monardo dalam rapat.
Dalam rapat tersebut, Doni mempertanyakan perihal mengapa aparat keamanan dibiarkan membawa perlengkapan yang tidak sesuai dengan Statuta FIFA.
"Demikian juga fungsi kontrol lainnya. Sudah tahu aturan, kenapa dibiarkan aparat keamanan membawa perlengkapan yang tidak sesuai dengan Statuta FIFA? Siapa yang bertanggung jawab? Komite Disiplin PSSI? Atau siapa di bagian PSSI yang harus menjalankan fungsi kontrol?" kata Doni.
Diberitakan sebelumnya di sela-sela rapat, Anggota TGIPF Kanjuruhan yang juga ketua Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan rapat koordinasi TGIPF bersama PSSI berlangsung seru.
Akmal menyebutkan pihak PSSI dalam rapat turut melontarkan berbagai pandangannya.
Meski demikian jalannya rapat tetap berlangsung kondusif.
“Di dalam seru, masih berjalan. Mereka kan punya pandangan mereka sendiri. Berkas mereka ada tapi kita juga punya, berkas itu kan mereka bawa tapi sebelum mereka bawa kita juga sudah punya,” kata Akmal kepada pewarta saat jeda rapat di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
“Situasi kondusif. Belum ada bantahan. PSSI kan punya aturan jadi PSSI membela aturan itu saja. Sampai sekarang belum ada kesimpulan, apa sih yang mau dilakukan PSSI kedepan, terus PSSI menilai kasus ini seperti apa, itu belum ada kesimpulan kesana,” jelasnya.