Kondisi Kevia Naswah, Korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan: Jari Tangan Tidak Bisa Mengepal
Berikut penuturan Kevia Naswah yang menjadi korban gas air mata pasca Tragedi Kanjuruhan di mana jari tangannya tidak bisa mengepal.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang korban gas air mata dari Tragedi Kanjuruhan, Keiva Naswah Ainur Rohma mengaku efek dari gas air mata berdampak pada tubuhnya.
Kevia mengatakan akibat gas air mata yang ditembakan tersebut, dirinya tidak bisa mengepalkan jari tangannya serta tak mampu untuk menulis.
Akibatnya, Kevia harus menjalani fisioterapi dan mengonsumsi obat-obatan.
"Tangan saya kan tiga jari (menunjukkan tangan kanan) ini nggak bisa mengepal dan menulis," ujarnya dalam program News Line di YouTube metrotvnews, Selasa (11/10/2022).
Selain itu, mata Kevia juga berwarna kemerahan akibat gas air mata tersebut.
Baca juga: Kata Pengamat soal Anggota Polresta Malang Sujud Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan
Kendati begitu, dirinya tidak mengalami masalah penglihatan dan berangsur membaik.
"Sampai saat ini untuk mata memang agak lama (pemulihan) dan enggak ngalamin gangguan penglihatan," katanya.
Kemudian, Kevia juga mengaku mengalami trauma ketika berada di keramaian pasca menjadi saksi hidup Tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
"Ya pastinya trauma. Traumanya itu kalau melihat keramaian," jelasnya singkat.
Kronologi Tragedi Kanjuruhan versi Kevia
Kevia juga membeberkan kronologi saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Dirinya menceritakan pada awal kejadian, ada suporter Arema FC yang memasuki lapangan.
Ia melihat suporter tersebut saat berada di tribun 14 Stadion Kanjuruhan.
Lalu, katanya, pihak pengamanan dari kepolisian dan TNI mengamankan suporter tersebut karena dikira akan melakukan kerusuhan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.