Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Kevia Naswah, Korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan: Jari Tangan Tidak Bisa Mengepal

Berikut penuturan Kevia Naswah yang menjadi korban gas air mata pasca Tragedi Kanjuruhan di mana jari tangannya tidak bisa mengepal.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kondisi Kevia Naswah, Korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan: Jari Tangan Tidak Bisa Mengepal
YouTube metrotvnews
Salah satu korban gas air mata Tragedi Kanjuruhan, Kevia Naswah Ainur Rohma mengaku saat ini tidak bisa mengepalkan jari tangannya serta tidak dapat menulis. Selain itu, Kevia juga mengalami lebam di bagian mata akibat gas air mata yang ditembakkan. Namun, katanya, saat ini kondisinya semakin membaik. 

"Akhirnya dibubarkan pakai tongkat dan menembakkan gas air mata ke lapangan langsung di bagian bawah," katanya.

Setelah itu, Kevia juga melihat adanya 3-4 tembakan gas air mata yang mengarah ke tribun 13.

Baca juga: UPDATE Penanganan Kasus Tragedi Kanjuruhan: Ketua Pelaksana dan Security Diperiksa

Lantaran posisi menonton Kevia bersebelahan dengan lokasi ditembakannya gas air mata, maka dirinya terkena efeknya.

Kemudian, Kevia mengaku panik karena mata perih.

"Mata perih dan sesak (nafas) juga karena gas air mata yang ditembakin," katanya.

Selanjutnya, ia memutuskan untuk keluar dari stadion melalui pintu gerbang di tribun 14.

Namun saat ingin keluar, Kevia mengalami cedera di bagian lengan karena berdesak-desakan dan terjepit dengan penonton lain yang juga ingin keluar dari stadion.

Berita Rekomendasi

"Akhirnya (keluar) lewat gate 14. Di gate 14 itu, saya mengalami cedera karena berdesak-desakan dan terjepit. Kemudian saat itu semua berbondong-bondong mau keluar tapi nggak bisa keluar karena terlalu banyak yang ingin keluar," ujarnya.

Setelah itu, Kevia menceritakan bagaimana dirinya dapat selamat dari tragedi tersebut.

Ia mengaku memperoleh pertolongan penonton lain setelah dirinya minggir dari kerumunan massa yang menuju ke gate 14.

Baca juga: Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Dibawa ke Jakarta, TGIPF: Kalau Kedaluwarsa Itu Pelanggaran

Kemudian, tangan Kevia pun ditarik oleh penonton dan berhasil keluar dari stadion.

"Tangannya saya ditarik dan kaki saya luka," ujarnya.

Lalu, Kevia dibawa ke rumah sakit setelah berhasil keluar dari stadion oleh orang yang tidak dikenalnya.

Seperti diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan menelan korban jiwa sebanyak 131 orang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas