HASIL Investigasi Kanjuruhan: Komnas HAM Sebut Kapolres Malang Sempat Usul Jadwal Diubah
Komnas HAM mengungkapkan hasil investigasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang tewaskan 132 orang.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
"Meskipun yang dibuka adalah pintu kecil termasuk pintu tribun 10, 11, 12, 13, dan 14," tambah Anam.
Baca juga: BREAKING NEWS: Komnas HAM Beberkan Video Ekslusif Tragedi Kanjuruhan Malang
Waktu Penembakan Gas Air Mata
Kemudian, Komnas HAM membeberkan penyebab penonton panik hingga menimbulkan kericuhan.
"Penembakan gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribune selatan sekitar pukul 22:08:59 WIB," kata Anam.
"Tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyaknya korban yang meninggal."
"Hal ini yang memicu kepanikan penonton dan muncul dinamika di lapangan menjadi ricuh," papar dia.
Kapolres Malang Sempat Usul Jadwal Diubah
Menurut Anam, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, sempat mengusulkan agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah jadwal laga Arema FC vs Persebaya menjadi sore hari.
"Kapolres Malang sempat mengajukan perubahan jadwal yang semula jam 8 malam menjadi setengah 4 sore."
"Namun, ada penolakan dari PT LIB, sehingga jadwal pertandingan dilaksanakan sesuai jadwal semula yaitu pukul 20.00 WIB," kata Anam.
Komnas HAM Kantongi Video Kunci Tragedi Kanjuruhan
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Komnas HAM mengaku telah mengantongi bukti kuat berupa video terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyebut video itu diyakini merupakan satu-satunya video kunci untuk mengungkap tabir tragedi tersebut.
Beberapa bukti termasuk video didapat Komnas HAM saat pihaknya melakukan investigasi ke Malang setelah kejadian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.