HASIL Investigasi Kanjuruhan: Komnas HAM Sebut Kapolres Malang Sempat Usul Jadwal Diubah
Komnas HAM mengungkapkan hasil investigasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang tewaskan 132 orang.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan hasil investigasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyampaikan sejumlah temuan dari Komnas HAM terkait Tragedi Kanjuruhan.
Temuan pertama Komnas HAM yakni perihal rencana pengamanan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Ditemukan informasi pra-kondisi dan rencana pengamanan," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (12/10/2022), dilansir YouTube Kompas TV.
"Salah satu fokus Komnas HAM melihat jumlah korban yang begitu besar, kami melihat bagaimana rencana pengamanan dan pra-kondisi yang dilakukan untuk memastikan pertandingan tersebut berjalan dengan aman dan nyaman untuk suporter," jelas Choirul Anam.
Baca juga: Hasil Investigasi Komnas HAM: Kondisi 14-20 Menit Pasca Pertandingan Arema vs Persebaya Terkendali
Aremania Peluk Pemain Arema FC
Adapun temuan kedua Komnas HAM yakni terkait suporter Arema FC yang menghampiri pemain.
Saat itu, kata Anam, kondisi di Stadion Kanjuruhan masih terkendali.
"Sekitar 14-20 menit pascapeluit panjang tanda pertandingan selesai dibunyikan, kondisi di Stadion Kanjuruhan masih terkendali," ungkapnya.
"Pemain Arema kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada Aremania yang berada di Stadion Kanjuruhan."
"Pada saat pemain Arema menuju ruang ganti, sejumlah Aremania menghampiri dan memeluk pemain dengan tujuan memberi semangat," terang dia.
Sejumlah Pintu Tribune Terbuka
Selanjutnya, Komnas HAM menemukan informasi adanya sejumlah pintu di Stadion Kanjuruhan yang dibuka.
"Berdasarkan video dan informasi yang diterima Komnas HAM, ditemukan kondisi pintu tribun terbuka."