Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti UI Bantah Tak Pernah Akui Bahaya BPA pada Galon, Justru Dukung Regulasi BPOM

Banyak riset global yang sudah menyatakan kandungan BPA pada galon guna ulang polikarbonat berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang.

Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
Editor: Bardjan
zoom-in Peneliti UI Bantah Tak Pernah Akui Bahaya BPA pada Galon, Justru Dukung Regulasi BPOM
Istimewa
Ilustrasi galon polikarbonat. 

Pengujian migrasi BPA bisa dilakukan di laboratorium

Pada praktiknya, proses pemeriksaan apakah air mineral dari galon plastik keras polikarbonat mengandung bahan kimia berbahaya BPA tidaklah sulit untuk dilakukan. BPOM pun sudah berulang kali mengumumkan secara terbuka hasil temuan dari lab mereka.

Bahkan, masyarakat yang paling rentan terkena bahaya BPA pun bisa mengecek langsung kebenarannya tentang migrasi dan bahaya BPA dari galon polikarbonat.

Secara regulasi, standar pengujian migrasi BPA mengacu pada SNI 7626-1: 2017. Pengujian migrasi BPA sudah dapat dilakukan di laboratorium terakreditasi di Indonesia.

Pengujian bisa dilakukan di laboratorium BPOM, Kementerian Perindustrian (Balai Besar Standardisasi Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi dan Kemasan), PT SGS, dan PT Intertek.

Untuk biayanya, disesuaikan dengan tarif setiap laboratorium dan pada umumnya berkisar antara Rp 750 ribu sampai Rp 4 juta lima ratus ribu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas