Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Pihak yang Saling Lempar Tanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan Menurut Mahfud MD

Mahfud MD menyebut jika pihak yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan kini saling lempar tanggung jawab, di antaranya PPSI, PT LIB, Panpel, broadcaster

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 4 Pihak yang Saling Lempar Tanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan Menurut Mahfud MD
setkab.go.id BPMI: Setpres
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers selepas melapor kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (04/10/2022). | Mahfud MD menyebut jika pihak yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan kini saling lempar tanggung jawab, di antaranya PPSI, PT LIB, Panpel, dan pihak broadcaster. 

Menurutnya, korban Helen mengalami trauma tubuh pada bagian area wajah, kemudian patah tulang tangan, dan pendarahan perut serta dada.

Kondisi tersebut disebabkan karena Helen mengalami desakan, terjatuh dan terinjak sehingga memperburuk keadaan.

"Soalnya gini orang dalam posisi tanpa gas air mata pun, kita kalau tertekan dadanya, terdesak karena darah atau apa, itu tetap akan mengakibatkan hipoksia di otak," katanya.

"Bisa saja (gas air mata memengaruhi), bisa enggak, tapi karena kalau dia single trauma mungkin kita bisa ngomong, tapi masalahnya ini ada pendarahan di perut, di dadanya, jadi semua ini saling berkontribusi," ujar Syaifullah.

Syaifullah mengatakan bahwa trauma dalam tubuh pasien merupakan proses yang dinamis. Memang sesak yang dialami almarhumah bisa saja dipengaruhi oleh asap gas air mata.

Baca juga: Bukti Penting Video yang Tunjukkan Penyebab Tragedi Kanjuruhan Diamankan Komnas HAM

Namun, kondisi organ dalam Helen yang mengalami perburukan, kata dia, akan mengakibatkan kebutuhan peningkatan oksigen.

"Sementara paru-parunya tidak mampu mensuplai, sehingga menimbulkan hipoksia, jadi banyak hal, untuk menarik kesimpulan disebabkan oleh gas terlalu dini," ungkap Syaifullah.

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga akan melakukan analisis lebih lanjut terkait pengaruh gas air mata terhadap pasien-pasien tergolong berat dari tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Pengumpulan data-data melalui rekam medis pasien akan dilakukan. Seperti hasil dari X-Ray, hasil laboratorium dan lainnya.

"Nanti kita telaah, sehingga ke depan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kita berdasarkan data-data yang ada. Sehingga bisa menemukan satu kesimpulan, tapi sekarang belum, karena kita fokus penanganan pasien untuk pelayanan terbaik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)

Baca berita lainnya terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas