KRONOLOGI Masuknya Aremania ke Lapangan Kanjuruhan hingga Terjadi Kekerasan dari Aparat Menurut LPSK
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi membeberkan kronologi awal masuknya penonton ke lapangan Stadion Kanjuruhan hingga munculnya kekerasan dari aparat.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Jadi awal-awal kita bisa lihat jumlah penonton yang masuk itu masih di angka yang sangat kecil hanya, 4 atau 5 penonton, sampai dengan yang bawa bendera itu juga masih dalam jumlah yang sangat kecil."
"Sekitar pukul 22.04 WIB baru terlihat sejumlah penonton masuk dari Tribun timur kemungkinan tribun 8. Mereka seperti menyemangati pemain bola, khususnya kiper yang dipeluk, kemudian ada juga informasi meminta kaos," ungkap Edwin.
Baca juga: Komnas HAM Akan Dalami Tanggung Jawab PSSI, PT LIB dan Broadcaster Terkait Tragedi Kanjuruhan
Edwin menyebut, pemain Arema FC yang terakhir masuk ke ruang ganti adalah sang kiper Adilson Maringa.
Kemudian di depan tribun VIP terlihat ada flare yang menyala dan ada konsentrasi massa di sana.
Massa kemudian dihalau oleh steward dan aparat, tapi tidak terlihat adanya kekerasan.
"Pemain terakhir yang terakhir masuk ke ruang ganti adalah aldison maringga sepertinya. Kemudian pukul 22.05 WIB ada flare nyala di depan tribun VIP."
"Kita lihat ada konsentrasi massa di depan tribun VIP, ada nampak massa dihalau, tidak terlihat jelas, dan terlihat dalam penghalauan tersebut dari orang yang berseragam," imbuhnya.
Baca juga: Komnas HAM Buka Peluang Minta Keterangan Eks Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta soal Tragedi Kanjuruhan
Dari arah tribun utara, antara arah tribun 6-7 ada lagi massa yang berusaha masuk ke lapangan.
Terlihat juga massa yang berusaha berfoto di depan gawang dengan memakai spanduk.
Namun massa tersebut masih bisa dihalau dan kembali di tribun asalnya secara damai, tanpa ada benturan fisik.
"Kalau lihat disini massa dari tribun utara itu bergeser ke arah utara, artinya mematuhi permintaan atau arahan petugas untuk kembali ke tribun utara.
"Kalau kita lihat di arah tribun utara 6 7 itu ada massa yang berusaha masuk ke lapangan, nampak juga aktivitas foto di depan gawang memakai spanduk."
Baca juga: Setelah Komnas HAM, Hari Ini Giliran LPSK Sampaikan Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Publik
"Kita lihat juga tadi sebagian besar massa itu kembali ke tribunnya ke arah utara dengan damai, tidak ada benturan fisik," terang Edwin.
Kemudian di pukul 22.08 terlihat massa dari tribun timur antara arag tribun 8-9 mengarah ke tengah dan dihalau aparat berseraham kembali ke asal.