Setelah Komnas HAM, Hari Ini Giliran LPSK Sampaikan Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Publik
Satu hari setelah Komnas HAM beberkan temuan investigasinya, kini giliran LPSK yang bakal menyampaikan hasil investigasi mandirinya ke publik.
Penulis: Theresia Felisiani
"Ya ada suporter, ada tenaga medis, suporter itu yang menyaksikan, ada yang jadi korban dibawa ke rumah sakit," ucap Edwin.
LPSK Koordinasi dengan Kepolisian
Sebagai langkah tindak lanjut, LPSK kata Edwin telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Timur jika memang nantinya dibutuhkan keterangan dari para saksi dan korban itu.
"Kami juga sudah merekomendasikan ke pihak polda jatim untuk kalau memang dibutuhkan mereka siap dimintai keterangannya," kata dia.
Saat ditanyakan mengenai urgensi dari tenaga medis itu mengajukan permohonan perlindungan, Edwin menyebut kalau yang bersangkutan merupakan salah satu pihak yang ada di lapangan.
"Dia (tenaga medis, red) ada waktu di lapangan," ucapnya.
Tak hanya itu, hal yang mendasari tenaga medis mengajukan permohonan yakni karena mereka bersedia bersaksi perihal tragedi yang sebenarnya.
Dengan begitu, Edwin memastikan tidak adanya pengaruh atau intimidasi yang dialami para tenaga medis termasuk para pelapor lainnya.
"Sebenarnya gak ada, tapi kan ada kebutuhan asas praduga, ada ketersediaan menjadi saksi dalam perkara ini," tukas Edwin.
4 POIN Penting Investigasi Komnas HAM pada Tragedi Kanjuruhan
Komnas HAM akhirnya membeberkan sejumlah temuan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 132 orang, awal Oktober lalu.
Dalam konferensi persnya, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan sejumlah temuan penting terkait tragedi Kanjuruhan.
Berikut sejumlah temuan yang disampaikan Choriul Anam:
1. Kondisi pasca-pertandingan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.