Nasdem dan Demokrat Berpotensi Jadi Penonton Pilpres 2024? Berikut Analisisnya
Semua konsultan politik membenarkan faktor efek ekor jas (coattail effect) capres/cawapres akan dominan memengaruhi perolehan kursi di Pileg.
Editor: Hasanudin Aco
Keenam, kata Mochtar, langkah Pemerintah Jokowi jika melakukan reshuffle kabinet dari 3 kader Nasdem yakni Menteri Pertanian, Menteri Kominfo dan Menteri Kehutanan LH maka formasi kabinet bisa saja memberikan warna baru.
Dia mencontohkan PAN bisa mendapatkan tambahan jatah menteri di kabinet. Selain Menteri Perdagangan maka PAN bisa ditambah jatah Menteri Kehutanan LH.
Atau PPP selain Menteri Bapenas ditambah Menteri Agama.
"Atau kalau PKS gabung ke koalisi pemerintah misalnya bisa mendapatkan Menteri Pertanian dan Menteri Kominfo," kata dia.
Dari peta politik tersebut, Mochtar Mohamad berpendapat dinamika konfigurasi politik bisa mengarah ke 3 poros pada Pilpres 2024 yakni:
- Poros 1 PDI Perjuangan 128 kursi.
- Poros 2 Koalisi Gerindra-PKB: Gerindra 78 kursi-PKB 58 kursi dengan total 136 kursi
- Poros 3 KIB Golkar 85 kursi, PKS 50 kursi, PAN 44 kursi, PPP 19 kursi sehingga total 198 kursi.
Dengan demikian, kata Mochtar, Nasdem dan Demokrat berpotensi jadi penonton di Pilpres 2024.
Lebih jauh dia menyebutkan konfigurasi 3 poros ini dalam politik aliran tidak akan tumbuh lagi di Indonesia dan black campaign maupun negative campaign yang bermuara ke perpecahan bangsa bisa dihindari.
"Dan konsep konstruksi pembangunan yang sudah diletakkan oleh Pemerintah Jokowi bisa berkelanjutan," tandas Mochtar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.