Tenaga Medis dan Pelajar Kena Pukul Oknum Aparat di Tragedi Kanjuruhan, Kini Minta Perlindungan LPSK
LPSK mengungkap banyak saksi dan korban yang kena pukul oknum aparat saat tragedi Kanjuruhan hingga mereka meminta perlindungan pada LPSK.
Penulis: Theresia Felisiani
![Tenaga Medis dan Pelajar Kena Pukul Oknum Aparat di Tragedi Kanjuruhan, Kini Minta Perlindungan LPSK](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lpsk-ungkap-hasil-temuan-di-tragedi-kanjuruhan.jpg)
Terdapat tiga pelajar yang berada di dalam 20 pemohon tersebut.
Saksi Tragedi Kanjuruhan Mengaku Dipukul Oknum TNI Ketika Bantu Evakuasi Penonton Pingsan
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap temuan investigasinya terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
LPSK mengungkap ada 20 permohonan masuk ke pihaknya.
Laporan yang masuk terdiri dari 14 laki-laki dan 6 perempuan.
Terdapat tiga pelajar yang berada di dalam 20 pemohon tersebut.
Seorang saksi yang merupakan pendukung Arema FC atau Aremania , mengajukan permohonan kepada LPSK karena mendapatkan pemukulan dari oknum TNI.
Pemukulan tersebut terjadi ketika saksi yang disebut penonton-7 atau P-7 sedang mengevakuasi korban pingsan ke arah pintu VIP.
![Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo saat jumpa pers secara daring, Kamis (13/10/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lpsk-hasto-atmojo-suroyo-kanjuruhan-nih3.jpg)
Saat kejadian, P-7 menyaksikan tembakan gas air mata ke arah tribun 10 dan pingsan.
Ketika sadar, P-7 sudah berada di tribun dalam posisi duduk.
Ia akhirnya keluar melalui pintu F stadion yang merupakan akses keluar mobil.
P-7 sempat berinisiatif membantu beberapa korban yang terlihat lemah atau pingsan.
Ia bersama sejumlah orang lainnya mengangkat korban ke arah pintu VIP.
Di situ, P-7 meminta pertolongan kepada aparat keamanan.